Selasa, 17 Januari 2012

Bursa Asia Melaju Kencang, IHSG Melesat 45 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 45 poin buntuti bursa Asia yang melaju kencang. Sentimen positif datang dari membaiknya bursa-bursa Eropa juga pertumbuhan ekonomi China yang sesuai ekspektasi pasar.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 9.200 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 9.150 per dolar AS.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka menanjak 14,204 poin (0,36%) ke level 3.923,897 disokong penguatan bursa-bursa di Asia. Investor juga fokus menanti laporan keuangan emiten 2011.

Indeks terus bertahan di teritori positif sejak pembukaan perdagangan. Aksi beli di awal perdagangan sempat mendorong indeks naik cukup tinggi.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik 18,753 poin (0,47%) ke level 3.928,446 akibat aksi beli selektif di saham-saham lapis dua yang sudah murah. Menguatnya bursa Asia juga turut membantu sentimen.

Posisi tertinggi yang bisa diraih indeks pada perdagangan hari ini di level 3.955,736. Aksi beli semakin marak menjelang penutupan perdagangan.

Mengakhiri perdagangan, Selasa (17/1/2012), IHSG ditutup melesat 45,062 poin (1,15%) ke level 3.954,755. Sementara Indeks LQ 45 ditutup melaju 7,882 poin (1,14%) ke level 695,957.

Aksi beli selektif terjadi di saham-saham lapis dua yang kemarin sudah turun secara signifikan. Indeks sektor aneka industri menguat paling tinggi.

Investor lokal paling aktif pada perdagangan hari ini, tapi pemodal asing juga tak mau ketinggalan. Transaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 181,405 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 139.402 kali pada volume 14,003 juta lot saham senilai Rp 4,482 triliun. Sebanyak 175 saham naik, sisanya 85 saham turun, dan 97 saham stagnan.

Indeks bursa saham Asia melesat ke level tertinggi dalam enam pekan terakhir. Penguatan didorong oleh kecilnya imbal hasil obligasi Perancis dan pertumbuhan ekonomi China yang sesuai prediksi analis meski secara tahunan melambat.

Laju penguatan bursa-bursa di regional pun semakin kencang, bahkan bursa saham China meroket lebih dari empat persen, diikuti oleh bursa-bursa saham lainnya.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai meroket 92,18 poin (4,18%) ke level 2.298,38.
  • Indeks Hang Seng melonjak 509,15 poin (2,68%) ke level 19.521,35.
  • Indeks Nikkei 225 melesat 88,04 poin (1,05%) ke level 8.466,40.
  • Indeks Straits Times melaju 41,99 poin (1,52%) ke level 2.798,48.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Schering Plough (SCPI) naik Rp 6.000 ke Rp 42.000, Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 2.000 ke Rp 123.000, Astra Internasional (ASII) naik Rp 1.100 ke Rp 77.300, dan Indomobil (IMAS) naik Rp 900 ke Rp 15.250.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Petrosea (PTRO) turun Rp 1.500 ke Rp 36.000, Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 750 ke Rp 11.200, Lionmesh (LMSH) turun Rp 500 ke Rp 4.700, dan BFI Finance (BFIN) turun Rp 350 ke Rp 5.000.
(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar