Selasa, 17 Januari 2012

Euro masih loyo terhadap yen dan dollar AS

NEW YORK. Pergerakan euro masih menunjukkan pelemahan. Euro jatuh ke level terlemah dalam 11 tahun terakhir versus yen. Sebaliknya, yen perkasa terhadap 14 dari 16 mata uang utama dunia.

Pada pukul 16.45 waktu New York, euro melemah 0,3% menjadi 97,28 yen. Sebelumnya, euro sempat keok ke posisi 97,04, level terlemah sejak Desember 2000 lalu. Euro juga melemah 0,1% menjadi US$ 1,2666, setelah sebelumnya melemah hingga ke posisi US$ 1,2626. Sedangkan dollar melemah 0,25% menjadi 76,78 yen. Pasar finansial AS hari ini ditutup karena libur nasional.

Pelemahan euro terjadi seiring memuncaknya kecemasan investor terkait Eropa sehingga meningkatkan permintaan mata uang haven. Sebut saja, dollar AS dan yen.

"Penurunan peringkat utang sejumlah negara Eropa menunjukkan bahwa krisis utang di zona euro masih akan berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama. Faktor fundamental masih menunjukkan pelemahan euro," jelas Lee Hardman, currency strategist Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd di London.

Posisi euro masih saja melemah setelah biaya utang Prancis mencatatkan penurunan pada penjualan surat utang kemarin. Asal tahu saja, Prancis menerbitkan surat utang berjangkawaktu setahun senilai 1,895 miliar euro dengan tingkat yield 0,406%. Angka tersebut turun dari posisi yield sebelumnya 0,454% pada 9 Januari lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar