Jumat, 06 Januari 2012

IHSG Flat Cenderung Melemah

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup turun tipis 1 poin meski dana asing masuk lebih dari setengah triliun rupiah. Aksi ambil untung investor lokal terjadi setelah indeks menguat dalam dua perdagangan terakhir.

Pada perdagangan, Kamis (5/1/2012), IHSG turun tipis 1,157 poin (0,03%) ke level 3.906,264. Sementara Indeks LQ 45 menguat tipis 0,154 poin (0,02%) ke level 691,688.

Koreksi IHSG diprediksi akan berlanjut berbarengan dengan koreksi yang juga menyapa mayoritas bursa regional. Pada perdagangan Jumat (6/1/2012), IHSG diprediksi bergerak flat cenderung melemah.

Bursa Wall Street tadi malam berakhir flat. Saham-saham perbankan memimpin penguatan bursa Wall Street sehingga berhasil menahan indeks saham terpuruk ke teritori negatif. Bursa Wall Street tetap flat di tengah kabar-kabar negatif yang masih bermunculan dari krisis Eropa.

Pada perdagangan Kamis (4/1/2012), indeks Dow Jones industrial average ditutup melemah tipis 2,72 poin (0,02%) ke level 12.415,70. Indeks Standard & Poor's 500 menguat tipis 3,76 poin (0,29%) ke level 1.281,06 dan Nasdaq menguat 21,50 poin (0,81%) ke level 2.669,86.

Bura-bursa regional juga ikut flat. Berikut pergerakan bursa regional Jumat pagi ini:
  • Indeks Nikkei-225 melemah 12,64 poin (0,15%) ke level 8.467,07.
  • Indeks KOSPI melemah 3,66 poin (0,20%) ke level 1.860,08.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Panin Sekuritas:
Tekanan pada bursa regional akibat faktor krisis hutang Eropa menyeret IHSG turun tipis pada perdagangan kemarin. Kami melihat investor juga memanfaatkan momentum ini untuk profit taking. Pada sisi positif, investor asing kembali mencatat nilai pembelian bersih yang cukup signifikan, yakni mencapai Rp567M. Meski masih akan terus bergejolak, masuknya dana asing, yang ditenggarai akibat investment grade menjadi dorongan positif bagi pasar finansial Indonesia. Sementara hari ini kami proyeksikan indeks akan cenderung konsolidasi dengan kisaran support-resistance 3.868-3.931.

eTrading Securities:
Secara teknikal, Candlestick IHSG membentuk pola doji di area Upper Bollinger Band yang mengidikasikan sinyal Bearish Reversal sementara indikator stochastic bepotensi membentuk deathcross di area overbought dengan RSI juga yang telah berada di area overbought. Pada perdagangan Jumat (6/1), diperkirakan IHSG akan bergerak pada range 3850-3938 dengan kecenderungan terkoreksi.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar