Jumat, 06 Januari 2012

IHSG Jatuh 36 Poin Sambut Akhir Pekan

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh poin setelah saham-saham unggulan terkena aksi ambil untung. Indeks menutup perdagangan di akhir pekan dengan lesu.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 9.160 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 9.120 per dolar AS.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG menipis 9,696 poin (0,25%) ke level 3.896,568. Posisi indeks yang sudah jenuh beli dimanfaatkan untuk ambil untung.

Indeks terus bergerak ke bawah sejak pembukaan perdagangan. Aksi ambil untung semakin marak terjadi dan mengantarkan indeks ke posisi terendahnya.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG jatuh 36,680 poin (0,94%) ke level 3.869,584. Aksi ambil untung dilakukan oleh investor lokal dan asing

Indeks kembali jatuh ke posisi terendahnya hari ini di 3.852,900 akibat aksi ambil untung yang tak kunjung berhenti. Aksi beli makin minim terjadi, hanya marak sebelum penutupan perdagangan.

Mengakhiri perdagangan, Jumat (6/1/2012), IHSG ditutup jatuh 36,849 poin (0,95%) ke level 3.869,415. Sementara Indeks LQ 45 ditutup terkoreksi 8,762 poin (1,27%) ke level 682,926.

Koreksi paling dalam terjadi di indeks sektor konsumer, sektor ini terkena profit taking karena sudah menguat tinggi sejak awal pekan ini. Rata-rata sektor yang melemah koreksinya lebih dari satu persen.

Aksi beli saham menjelang penutupan bisa sedikit mengurangi koreksi indeks, namun masih gagal mengembalikannya ke zona hijau. Saham-saham penopang bursa berada di sektor properti, sektornya menguat hampir satu persen.

Saatnya investor asing mengambil untung setelah menempatkan dananya di awal pekan ini. Transaksi pemodal asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 320,188 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 87.632 kali pada volume 5,054 miliar lembar saham senilai Rp 3,345 triliun. Sebanyak 85 saham naik, sisanya 150 saham turun, dan 109 saham stagnan.

Setelah sempat kompak melemah di zona merah, kini bursa-bursa di regional bergerak mixed. Beberapa pasar saham ada yan berhasil menanjak ke zona hijau, seperti bursa saham China dan Singapura.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 14,94 poin (0,70%) ke level 2.163,39.
  • Indeks Hang Seng anjlok 220,35 poin (1,17%) ke level 18.593,06.
  • Indeks Nikkei 225 melemah 98,36 poin (1,16%) ke level 8.390,35.
  • Indeks Straits Times naik tipis 1,27 poin (0,05%) ke level 2.714,29.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Surya Citra (SCMA) naik Rp 400 ke Rp 8.500, Fastfood (FAST) naik Rp 300 ke Rp 10.500, Century Textille (CNTX) naik Rp 250 ke Rp 7.400, dan Sorini Agro (SOBI) naik Rp 200 ke Rp 2.275.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.400 ke Rp 61.400, Unilever (UNVR) turun Rp 850 ke Rp 19.200, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 750 ke Rp 39.100, dan Roda Vivatex (RDTX) turun Rp 600 ke Rp 2.100.
(ang/dnl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar