Rabu, 25 Januari 2012

Wall Street Kembali Negatif

New York - Saham-saham di bursa Wall Street ditutup melemah seiring pembicaraan krisis Yunani yang tidak sukses serta beragamnya laporan keuangan perusahaan besar.

Yunani kini semakin dekat dengan gagal bayar setelah pembicaraan untuk melakukan restrukturisasi utang negara tersebut menghadapi kebuntuan. Namun akhir-akhir ini masalah Yunani tidak lagi memberikan pengaruh yang signifikan pada bursa AS.

"Situasi di Yunani telah meningkatkan kekhawatiran dan pasar sudah tertarik lagi, tapi saya tidak berpikir ini akan memberikan dampak ke pasar yang besar (seperti sebelumnya)," ujar Daug Cote, chief market strategist ING Investment Management seperti dikutip dari Reuters, Rabu (25/1/2012).

Pada perdagangan Selasa (24/1/2012), indeks Dow Jones industrial average ditutup melema tipis 33,07 poin (0,26%) ke level 12.675,75. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah tipis 1,35 poin (0,10%) ke level 1.314,65, sementara Nasdaq menguat tipis 2,47 poin (0,09%) ke level 2.786,64.

Laporan keuangan perusahaan tidak cukup memberikan inspirasi beli. Beberapa laporan keuangan yang mengecewakan antara lain Verizon Communication Inc dan Travelers Cos Inc, yang paling besar menggerogoti Dow Jones.

Saham Apple melonjak 9% menjadi US$ 457,12 pada perpanjangan perdagangan setelah mengeluarkan laporan keuangan yang melampaui estimasi analis, berkat penjualan iPhone dan iPad.

"Kita melihat pergerakan besar pada pekan lalu. Ini jelas akan membantu pasar pada level ini, tapi apakah akan bergerak menguat lagi, itu masih dipertanyakan," ujar Stephen Massocca, managing director Wedbush Morgan.

Perdagangan berjalan moderat dengan transaksi di New York Stock Exchange mencapai 6,25 miliar lembar saham, sedikit dibawah rata-rata harian yang sebesar 6,6 miliar lembar saham.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar