Senin, 27 Februari 2012

Aksi ambil untung menyebabkan harga minyak turun

Aksi ambil untung menyebabkan harga minyak turun
SINGAPURA. Harga kontrak minyak dunia jatuh dari level tertinggi dalam sembilan bulan terakhir. Siang tadi, harga kontrak minyak jenis WTI untuk pengantaran April turun 48 sen menjadi US$ 109,29 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 14.01 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di posisi US$ 109,41 sebarel.

Sekadar mengingatkan, pada 24 Febuari lalu, harga minyak naik 1,8% menjadi US$ 109,77 per barel. Ini merupakan level tertinggi sejak 3 Mei 2011 lalu. Jika dihitung, harga minyak sudah menanjak 6,3% di sepanjang pekan lalu dan naik 13% dalam kurun waktu setahun terakhir.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran April turun 83 sen menjadi US$ 124,64 per barel di ICE Futures Europe exchange London.

Penurunan harga minyak terjadi setelah investor berspekulasi bahwa kenaikan yang terjadi saat ini sudah terlampau tinggi. Apalagi setelah Badan Moneter Internasional mengingatkan perekonomian global masih memiliki risiko perlambatan.

"Pasar sedikit melakukan aksi ambil untung. Masih banyak ketidakpastian yang terjadi di pasar. Pasar masih cemas dengan apa yang akan terjadi di Iran ke depannya," jelas Jonathan Barratt, chief executive Barratt's Bulletin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar