Senin, 27 Februari 2012

Inilah Saham Pilihan Senin (27/2)

INILAH.COM, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berpotensi melemah pada perdagangan saham Senin (27/2). IHSG akan berada di level 3.830-3.910.

Analis PT Sinarmas Sekuritas Jansen Kustianto menuturkan, kekhawatiran akan inflasi yang disebabkan oleh rencana pemerintah menaikkan BBM bersubsidi dan harga minyak yang terus menguat turut mempengaruhi pergerakan IHSG. Selain itu, data ekonomi Amerika Serikat seperti data penjualan rumah dapat memberikan sentimen terhadap indeks saham. "Secara teknikal indeks berpotensi untuk melanjutkan pelemahan pada kisaran 3.830-3.910," tutur Jansen.

Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko menuturkan, koreksi akibat faktor pelemahan rupiah serta outlook inflasi yang lebih tinggi akibat rencana kenaikan BBM di Aprik membuat IHSG satu-satunya negara yang turun 2% terlalu berlebihan. Yuganur memperkirakan IHSG berpotensi menguat kembali di atas 3.900. IHSG akan berada di level support 3.850-3.800-3.700 dan level resistance 3.950-4.020-4.125.

Kepala Riset PT MNC Securities Edwin Sebayang mengatakan, jika pemerintah tidak tegas dan membiarkan ketidakpastian di atas berkembang liar dan terlalu lama di pasar, maka IHSG kemungkinan melemah tajam ke level 3.750. Selain itu, banyak data ekonomi Amerika Serikat akan dirilis pekan depan di tengah ketidakpastian zona Euro."IHSG akan berada di level 3.843-3.952," kata Edwin

Untuk rekomendasi saham, Jansen merekomendasikan saham-saham yang dapat diperhatikan untuk day trading antara lain saham PT Indosat Tbk (ISAT), saham PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN), saham PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), dan saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).

Sedangkan Yuganur merekomendasikan saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), saham PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), dan saham PT Astra International Tbk (ASII). "Saya merekomendasikan buy untuk saham tersebut," kata Yuganur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar