Senin, 27 Februari 2012

Waspadai Potensi Technical Rebound!

INILAH.COM, Jakarta – Bursa saham Indonesia pada Senin (27/2) diperkirakan akan mengalami technical rebound. Investor pun sebaiknya bersiap.

Yuganur Widjanarko dari HD Capital memprediksikan, adanya potensi pembalikan arah IHSG di atas 3.900,“IHSG hari ini akan bergerak di level support 3.850-3.800-3.700 dan resistance 3.950-4.020-4.125,”ujarnya.

Menurutnya, indeks pekan lalu terkoreksi 2%, dipicu faktor pelemahan rupiah serta outloook inflasi yang lebih tinggi, akibat rencana kenaikan BBM di April. Namun, ia melihat hal ini berlebihan, sehingga menyarankan investor untuk mewaspadai adanya technical rebound kembali di atas 3.900.

Dengan potensi teknikal rebound untuk jangka pendek, Yuganur merekomendasikan trading di sejumlah saham. Salah satu adalah emiten big cap perbankan BUMN, Bank Mandiri (BMRI),”Rekomendasi beli BMRI dengan target harga Rp6.350,” katanya.

Menurutnya, koreksi sehat BMRI akibat pelemahan rupiah, telah mencapai dan bertahan di atas support low selama sebulan terakhir di Rp6.100. Hal ini didukung volume penjualan asing cukup besar, “Sehingga terciptanya setup ideal untuk technical rebound,”ucapnya.

Saham lain pilihan Yuga adalah Adaro Energy (ADRO) dengan target harga Rp2.000. Pascakoreksi yang menutup price gap bawah, emiten batubara dengan market cap terbesar setelah BUMI dan pangsa pasar ekspor besar ini, terlihat akan mengalami rebound kembali untuk mengetes resistance psikologis di Rp.2.000.

Saham Alam Sutera (ASRI), emitenproperti spesialis kavling dengan valuasi PER/PBV premium di atas sektor ini juga menarik dengan target harga Rp600. ASRI diperkirakan akan rebound cepat pasca koreksi. “Apalagi secara gambaran teknikal, keseluruhan masih dalam pola minor dan medium term uptrend,”paparnya.

Yuga juga menjagokan saham Astra (ASII).Koreksi cukup signifikan di penggerak indeks utama pada saham big cap consumer otomotif ini dengan volume jual asing lebih besar daripada sesi sebelumnya, membuat harga masuk ke kondisi oversold dan menciptakan setup untuk terjadinya bargain hunting dan technical rebound, ”Rekomendasi beli ASII dengan target harga Rp71.000,”tutupnya.

Pada perdagangan Jumat (24/2), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ^JKSE) ditutup melemah hingga 64,25 poin atau 1,6% ke 3.894,56. Volume perdagangan mencapai 4,7 miliar saham senilai Rp5,3 triliun.

Pada penutupan perdagangan tercatat 238 saham melemah, 52 saham menguat dan 67 saham stagnan. IHSG mengalami net foreign sell hingga Rp896,02 miliar dengan penjualan asing mencapai 2,8 triliun dan pembelian asing sebesar Rp1,9 triliun. [nat]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar