Jumat, 24 Februari 2012

Bursa Asia Melesat, IHSG Malah Jatuh 1,6%

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup akhir pekan dengan suram, jatuh 1,6% dihantam rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Indeks menjadi satu-satunya bursa yang terkoreksi di regional.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 9.060 per dolar AS penutupan perdagangan kemarin di posisi Rp 9.040 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG melemah tipis 1,095 poin (0,03%) ke level 3.957,714 karena masih minimnya sentimen positif. Rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang bisa memicu inflasi membuat indeks tertekan.

Tekanan jual langsung terjadi sejak pembukaan perdagangan. Seluruh lapisan saham di semua sektor dilepas oleh investor, sehingga indeks jatuh semakin dalam di zona merah.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG anjlok 76,927 poin (1,94%) ke level 3.881,882 akibat kekhawatiran tingginya inflasi pasca pemerintah menaikkan harga BBM April nanti. Investor cukup khawatir akan langkah pemerintah ini.

Aksi jual terus berlanjut, bahkan mengantarkan indeks hingga ke posisi terendahnya di level 3.850,128. Saham-saham di seluruh lapisan terus terkena aksi jual.

Menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (23/2/2012), IHSG anjlok 64,247 poin (1,62%) ke level 3.894,562. Sementara Indeks LQ 45 ambles 12,317 poin (1,94%) ke level 671,649.

Investor semakin tidak pede akibat rencana pemerintah naikkan harga BBM. Pasalnya, kenaikan tersebut akan menjalar kemana-mana, seperti tingkat inflasi dan biaya operasional emiten.

Para pemodal langsung melepas saham demi menyelamatkan portofolionya. Sehingga seluruh indeks di lantai bursa terpangkas, dengan koreksi rata-rata lebih dari lebih 2%.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 120.828 kali pada volume 4,736 miliar lembar saham senilai Rp 5,806 triliun. Sebanyak 48 saham naik, sisanya 221 saham turun, dan 62 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia melesat tinggi karena optimisme membaiknya perekonomian AS dibantu oleh positifnya bursa-bursa Eropa. Hanya IHSG yang ketinggalan karena isu negatif dari dalam negeri.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional hingga sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melonjak 30,07 poin (1,25%) ke level 2.439,63.
  • Indeks Hang Seng naik tipis 25,87 poin (0,12%) ke level 21.406,86.
  • Indeks Nikkei 225 menguat 51,81 poin (0,54%) ke level 9.647,38.
  • Indeks Straits Times bertambah 3,93 poin (0,13%) ke level 2.972,27.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Petrosea (PTRO) naik Rp 1.150 ke Rp 40.900, Century Textille (CNTX) naik Rp 400 ke Rp 7.500, Solusi Tunas (SUPR) naik Rp 225 ke Rp 4.700, dan Fastfood (FAST) naik Rp 200 ke Rp 13.700.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 2.600 ke Rp 68.250, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.700 ke Rp 51.950, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 900 ke Rp 42.500, dan Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 900 ke Rp 16.800.

(ang/dru)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar