Rabu, 22 Februari 2012

Hari ini, rupiah masih cenderung lunglai

Hari ini, rupiah masih cenderung lunglai
JAKARTA. Meski sentimen positif menyeruak di Yunani pasca persetujuan bailout, namun rupiah masih tertekan terhadap dollar AS. Pada Rabu (22/2), pukul 10.00 WIB, pasangan (pair) dollar AS dan rupiah (USD/IDR) bergulir ke 9.064, dari posisi kemarin di 9.050. Ini artinya, rupiah keok sekitar 0,2% terhadap dollar AS.
Dealer forex Bank Rakyat Indonesia (BRI) Taufan Tito menilai, terjadinya anomali respon mata uang Asia terhadap membaiknya penyelesaian krisis utang Yunani. Sepertinya, pasar masih khawatir, bailout Yunani tidak akan menyelesaikan persoalan krisis di Eropa.

Taufan memperkirakan, gerakan rupiah cenderung akan melemah sampai akhir pekan ini. "Untuk hari, mata uang akan bergerak sedikit flat dengan kecenderungan masih melemah terhadap dollar AS," ujarnya, Rabu (22/2). Prediksinya, rupiah terhadap dollar AS akan bergulir di kisaran 9.030 - 9.080.

Sementara itu, analis Bank BNI Klara Pramesti memprediksi, rupiah akan konsolidasi dengan kecenderungan melemah, dipicu aksi diam atau wait and see investor seiring perayaan Wasington Birthday.

Namun, Klara memprediksi, menjelang lelang Sukuk besok (23/2), kemungkinan akan membawa rupiah ke teritoti positif atau menguat kembali. Dia memprediksi, hari ini, pairing USD/IDR akan bergulir di posisi 9.000 - 9.080.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar