Rabu, 22 Februari 2012

Saham Konsumer Blue Chip Tekan IHSG Menipis 7 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menipis 7 poin di tengah perdagangan yang tidak terlalu ramai. Saham-saham blue chip berbasis konsumer paling banyak kena ambil untung.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah tipis di posisi Rp 9.045 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 9.040 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG turun tipis 10,128 poin (0,25%) ke level 3.992,823 terseret arus negatif pasar Asia. Datarnya pergerakan Wall Street tidak memberi semangat ke bursa.

Aksi ambil untung terus terjadi sejak pembukaan perdagangan. Indeks langsung ambles ke posisi terendahnya di 3.979,095 dan masih berpotensi untuk kembali melemah.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menipis 13,414 poin (0,34%) ke level 3.989,537 terkena aksi ambil untung yang dilakukan investor di saham-saham lapis dua. Investor masih menunggu implementasi dana talangan Yunani oleh Uni Eropa.

Indeks sama sekali tidak menyentuh zona hijau pada perdagangan hari ini. Investor masih ragu-ragu untuk tanamkan modal dengan situasi ekonomi global yang belum kondusif.

Menutup perdagangan, Rabu (22/2/2012), IHSG menipis 7,927 poin (0,20%) ke level 3.995,024. Sementara Indeks LQ 45 turun tipis 2,445 poin (0,35%) ke level 693,982.

Investor masih lakukan aksi tunggu sampai situasi dan arah ekonomi global sudah jelas sambil melakukan profit taking di saham-saham yang sudah naik tinggi.

Saham-saham di sektor tambang dibantu konstruksi, infrastruktur dan finansial berjuang mencoba menarik IHSG ke jalur hijau. Saham-saham ini diburu investor atas naiknya harga-harga komoditas menyusul tingginya minyak dunia.

Sayangnya, saham-saham unggulan di sektor konsumer banyak terkena tekanan jual sehingga menahan indeks tetap berada di teritori positif. Saham-saham lapis dua berbasis aneka industri juga mengalami hal yang sama.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 138.064 kali pada volume 4,708 miliar lembar saham senilai Rp 4,026 triliun. Sebanyak 117 saham naik, sisanya 113 saham turun, dan 93 saham stagnan.

Pergerakan bursa-bursa di Asia lebih menggembirakan ketimbang pagi tadi. Sore ini kebanyakan dari mereka melenggang di jalur hijau, kecuali bursa saham Singapura yang masih melemah.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional hingga sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 22,16 poin (0,93%) ke level 2.403,59.
  • Indeks Hang Seng naik 70,56 poin (0,33%) ke level 21.549,28.
  • Indeks Nikkei 225 bertambah 90,98 poin (0,96%) ke level 9.554,00.
  • Indeks Straits Times melemah 24,62 poin (0,81%) ke level 3.000,45.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Dian Swastatika (DSSA) naik Rp 2.300 ke Rp 15.250, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 1.100 ke Rp 48.800, Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 1.000 ke Rp 140.000, dan Resources Asia (PSAB) naik Rp 750 ke Rp 4.100.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 1.450 ke Rp 72.350, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.250 ke Rp 52.750, Multibreeder (MBAI) turun Rp 1.000 ke Rp 12.000, dan United Tractor (UNTR) turun Rp 750 ke Rp 29.200.
(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar