Kamis, 16 Februari 2012

Krisis Utang Yunani Mengancam, IHSG Terpangkas 21 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpangkas 21 poin setelah investor keluar sejenak mengamankan portofolionya. Risiko Yunani yang bisa gagal bayar surat utang bulan depan membuat pelaku pasar ketakutan.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG terkoreksi 26,202 poin (0,66%) ke level 3.926,843 akibat sentimen negatif dari krisis Eropa. Yunani terancam gagal diberi dana talangan karena tidak bisa memenuhi syarat.

Sentimen dari Eropa tersebut membuat para pelaku pasar tidak pede bertransaksi. Kebanyakan keluar dari sejenak dari lantai bursa untuk mengamankan portofolionya.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis (16/2/2012), IHSG terpangkas 21,103 poin (0,53%) ke level 3.931,942. Sementara Indeks LQ 45 turun 4,356 poin (0,63%) ke level 682,839.

Tingginya tekanan jual di lantai bursa sempat membuat indeks jatuh ke posisi terendahnya hari ini di 3.917,364. Indeks nyaris saja meninggalkan level 3.900 jika koreksinya tidak melambat.

Koreksi indeks bisa sedikit melambat setelah saham-saham bank yang kemarin anjlok kini mulai diburu investor karena harganya sudah murah. Indeks sektor finansial pun menjadi satu-satunya yang mampu cetak poin, dengan signifikan pula.

Sementara saham-saham di sektor lainnya terpuruk di zona merah dipimpin oleh saham-saham konsumer dan aneka industri akibat sentimen Eropa. Pasalnya, pertemuan khusus antara menteri-menteri keuangan Eropa dengan Yunani soal dana talangan kedua 130 miliar euro ditunda.

UNi Eropa beralasan Yunani gagal menunjukan cara memangkas anggaran 325 juta euro yang sudah dijanjikan. Selain itu, Yunani juga gagal membujuk semua parpol untuk menandatangani komitmen tertulis bagi implementasi tersebut.

Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 57.070 kali pada volume 1,955 miliar lembar saham senilai Rp 1,946 triliun. Sebanyak 69 saham naik, sisanya 129 saham turun, dan 87 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia akhirnya jatuh dengan kompak ke teritori negatif, meski koreksinya tidak terlalu dalam. Investor regional juga ikut dibayangi risiko gagal bayar Yunani atas surat utangnya.

Berikut situasi di bursa-bursa Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun tipis 4,24 poin (0,18%) ke level 2.362,46.
  • Indeks Hang Seng melemah 129,25 poin (0,60%) ke level 21.235,98.
  • Indeks Nikkei 225 menipis 4,67 poin (0,05%) ke level 9.255,67.
  • Indeks Straits Times turun 17,01 poin (0,56%) ke level 2.994,67.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 250 ke Rp 41.900, Hexindo (HEXA) naik Rp 250 ke Rp 10.350, Waran Smartfren (FREN-W) naik Rp 125 ke Rp 139, dan Bank Mandiri (BMRI) naik Rp 100 ke Rp 6.300.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 1.300 ke Rp 71.650, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 600 ke Rp 54.700, Indomobil (IMAS) turun Rp 450 ke Rp 14.800, dan HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 400 ke Rp 47.500.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar