Kamis, 16 Februari 2012

Bursa Eropa Melemah di Awal Perdagangan

Medium
INILAH.COM, London - Penundaan kesepakatan bailout terhadap Yunani telah menekan bursa Eropa melemah pada pembukaan perdagangan Kamis (16/2/2012).

Indeks FTSE turun 0,7% ke 5.850,31, indeks CAC turun 0,7% ke 3.366 dan indeks DAX turun 1,3% ke 6.666,53. Sedangkan indeks Stoxx Europe 600 turun 0,6% ke 262,70. Demikian mengutip yahoofinance.com.

Menkeu Yunani, Evangelos Venizelos pada Rabu malam kemarin mengatakan pihaknya telah memenuhi dua tuntutan penting dari Uni Eropa, Bank Central Eropa dan IMF atau Troika untuk mendapatkan pinjaman 130 miliar euro atau senilai US$169 miliar. Dia berharap dapat mengamankan kesepakatan pekan depan.

Venizelos juga memprotes beberapa negara zona euro yang berusaha untuk memaksa Yunani keluar dari EU. Hal ini akan meningkatkan kekhawatiran terhadap Yunani, bisa default pada pembayaran utang.

Pejabat keuangan Uni Eropa saat ini sedang membahas penundaan semua program bailout kedua bagi Yunani. Penundaan akan berlangsung setelah negara itu mengadakan pemilu pada April mendatang.

Dengan demikian dana segar senilai 130 miliar euro atau US$170 miliar menjadi tidak pasti. Sebab menteri keuangan Uni Eropa kecewa dengan para pemimpim politik di Yunani tentang penghematan anggaran.

Kekhawatiran tentang dampak krisis utang zona euro pada sistem keuangan dunia semakin dalam setelah Moody's memperingatkan kemungkinan downgrade beberapa bank terbesar di dunia, termasuk HSBC, Goldman Sachs dan Bank of America.

Moody's menilai lembaga keuangan tersebut dalam kondisi rapuh dari sisi pendanaan. Faktor lain karena beban regulasi yang meningkat dan lingkungan ekonomi yang lebih sulit untuk melakukan kajian dari bank dan peusahaan sekuritas berskala global.

Pada Senin lalu, Moody's telah menurunkan peringkat enam negara Eropa seperti Italia, Spanyol dan Portugal serta Prancis, Inggris bahkan Austria. Mereka turun dari peringkat AAA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar