Kamis, 16 Februari 2012

Investor Amankan Aset, IHSG Berkurang 25 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berkurang 25 poin setelah investor mengamankan portofolionya sambil menunggu kepastian dari dana talangan Uni Eropa terhadap Yunani.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 9.000 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 8.950 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG terkoreksi 26,202 poin (0,66%) ke level 3.926,843 akibat sentimen negatif dari krisis Eropa. Yunani terancam gagal diberi dana talangan karena tidak bisa memenuhi syarat.

Sentimen dari Eropa tersebut membuat para pelaku pasar tidak pede bertransaksi. Kebanyakan keluar dari sejenak dari lantai bursa untuk mengamankan portofolionya.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG terpangkas 21,103 poin (0,53%) ke level 3.931,942. Risiko Yunani yang bisa gagal bayar surat utang bulan depan membuat pelaku pasar ketakutan.

Situasi di perdagangan sesi II tak jauh berbeda dengan pagi tadi. Indeks masih terus terkena tekanan jual, bahkan sempat melemah ke posisi terendahnya di 3.917,357.

Menutup perdagangan, Kamis (16/2/2012), IHSG berkurang 25,437 poin (0,64%) ke level 3.927,608. Sementara Indeks LQ 45 melemah 5,642 poin (0,82%) ke level 681,553.

Saham-saham bank berbalik arah ke zona hijau dan menjadi penopang jatuhnya bursa. Kemarin, saham-saham bank blue chip sudah menjadi pemberat bursa. Kini, setelah murah kembali diburu investor.

Sayangnya, aksi jual terjadi di sembilan sektor industri di lantai bursa. Sehingga, koreksi yang terjadi terhadap indeks tak dapat dihindari lagi.

Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 115.817 kali pada volume 4,491 miliar lembar saham senilai Rp 4,066 triliun. Sebanyak 84 saham naik, sisanya 146 saham turun, dan 84 saham stagnan.

Sentimen negatif kembali datang dari Eropa. Pertemuan khusus antara menteri-menteri keuangan Eropa dengan Yunani soal dana talangan kedua 130 miliar euro ditunda.

UNi Eropa beralasan Yunani gagal menunjukan cara memangkas anggaran 325 juta euro yang sudah dijanjikan. Selain itu, Yunani juga gagal membujuk semua parpol untuk menandatangani komitmen tertulis bagi implementasi tersebut.

Bursa-bursa di Asia masih kompak terpuruk di teritori negatif, koreksinya pun semakin dalam. Investor regional ikut dibayangi risiko gagal bayar Yunani atas surat utangnya.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun 9,84 poin (0,42%) ke level 2.356,86.
  • Indeks Hang Seng melemah 87,95 poin (0,41%) ke level 21.277,28.
  • Indeks Nikkei 225 berkurang 22,24 poin (0,24%) ke level 9.238,10.
  • Indeks Straits Times anjlok 27,02 poin (0,90%) ke level 2.984,66.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Sepatu Bata (BATA) naik Rp 7.500 ke Rp 62.500, Merck (MERK) naik Rp 4.000 ke Rp 140.000, Fastfood (FAST) naik Rp 700 ke Rp 12.900, dan Surya Toto (TOTO) naik Rp 500 ke Rp 51.000.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 1.450 ke Rp 71.500, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.200 ke Rp 54.100, Astra Agro (AALI) turun Rp 500 ke Rp 22.050, dan Unilever (UNVR) turun Rp 450 ke Rp 19.500.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar