Senin, 27 Desember 2010

Menjelang akhir tahun, perbankan mengejar target KUR

Date : Dec 27 2010, 10:26
Title : News Story
Header : Menjelang akhir tahun, perbankan mengejar target KUR


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Di kuartal III-2010 lalu, kinerja bank mitra pemerintah dalam
menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) rata-rata mengecewakan. Kecuali Bank
Rakyat Indonesia (BRI), realisasi bank mitra KUR jauh di bawah target.
Makanya pada kuartal penutup tahun ini, mereka berlomba-lomba mengucurkan
KUR. Di saat-saat terakhir 2010, mereka berharap target penyaluran KUR setahun
bisa tercapai. Rupanya, ada yang sukses mencapai target namun ada juga yang
tetap melempem.
Bank Syariah Mandiri (BSM) termasuk sukses mengebut KUR. Per September
2010 lalu anak usaha Bank Mandiri ini menyalurkan KUR sekitar Rp 170 miliar.
Padahal bank syariah ini terbebani target Rp 400 miliar. Namun per 22 Desember
lalu, penyaluran KUR BSM sudah menembus Rp 413 miliar atau sekitar 101% dari
target. "Alhamdulillah kami sudah mencapai 101%," ungkap Direktur Pembiayaan
Mikro dan Kecil BSM Hanawijaya, Jakarta, Jumat (24/12).
Kenaikan ini lantaran pemerintah merelaksasi aturan, dengan menaikkan
plafon KUR di program linkage atau penyaluran tidak langsung. Jika plafon
sebelumnya linkage program maksimal hanya Rp 500 juta, berubah menjadi Rp 1
miliar. "Itu menolong sekali, lumayan untuk menambah memenuhi target. Apalagi
permintaan tinggi," ujar Hana.
Tapi, tidak semuanya bernasib mujur. Ambil contoh Bank BNI. Bank pelat
merah ini memproyeksikan, penyaluran KUR hingga akhir tahun hanya Rp 1,2
triliun, dari target Rp 1,56 triliun. "Kami berupaya maksimal agar target
tercapai," kata Wakil Direktur Utama BNI Felia Salim.
Bank Mandiri juga tengah berjuang keras mencapai target KUR. Hingga kini,
realisasi KUR Bank Mandiri baru mencapai Rp 1,77 triliun. "Pencapaian kami
sudah sekitar 96%. Sekarang masih ada sisa hari sampai akhir tahun dan kami
yakin bisa mencapai target Rp 1,83 triliun," kata Direktur Commercial and
Bussines Banking Mandiri Soenarso.
Bank penyalur KUR lain, yakni 13 bank pembangunan faerah (BPD) juga
berkinerja buruk. Sampai akhir November 2010, mereka baru mengucurkan sebesar
Rp 1,57 triliun. Jumlah ini hanya 78,5% dari target Rp 2 triliun. Ketua
Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) Winny Erwindia mengatakan, sejatinya
BPD mampu memenuhi target. Tapi ada kendala di birokrasi.
Salah satunya, pada penetapan persyaratan penjaminan kredit. Masalah ini
selesai di Maret 2010. "Jadi, pada tahun ini kami hanya menyalurkan KUR selama
Maret hingga Desember," kata Winny, beberapa waktu lalu.
[ Wahyu Satriani, Bernadette Christina ]

KONTAN Mon, 27 Dec 2010 ( 10:19:49 WIB )


=======================================================================================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar