Kamis, 28 April 2011

Lagi, emas torehkan rekor sepanjang sejarah di US$ 1.534

JAKARTA. Emas kembali torehkan rekor baru, pada siang ini. Harga si kuning ini terus melambung setelah Federal Reserves mempertahankan suku bunga mendekati nol untuk menstimulus ekonomi. Dollar pun melemah, sehingga mendongkrak daya tarik emas sebagai aset lindung nilai.

Kontrak emas untuk pengiriman Juni di Comex, NYMEX melejit 1,1% ke level US$ 1.534 per ons troy, pada pukul 11.37 WIB. Ini level tertinggi sepanjang sejarah. Adapun, hingga pukul 14.20 WIB, harganya masih bertengger di US$ 1.531,3 per ons troy.

Kemarin, Ketua The Fed Ben S. Bernanke memberi sinyal bank sentral akan mempertahankan stimulus moneter senilai US$ 600 miliar hingga berakhir sesuai jadwal pada Juli mendatang.

Dollar tumbang ke level US$ 1,48 per euro untuk pertama kali sejak Desember 2009. Indeks dollar terhadap enam mata uang utama dunia turun dalam delapan hari terakhir ke level terendah sejak Juli 2008.

Hwang Il Doo dari KEB Futures Co. menyebut ketakutan investor atas penurunan dollar ada di balik reli emas saat ini. "Selama AS terus menahan suku bunga di level rendah akan dipersepsi pasar sebagai sinyal untuk membeli lebih banyak emas," ujarnya.

Credit Suisse AS memperkirakan, emas akan menyentuh US$ 1.650 per ons troy, dalam dua belas bulan ke depan, karena tingginya permintaan untuk melawan rendahnya bunga AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar