Kamis, 28 April 2011

Sinyal The Fed Hijaukan Bursa Asia

Headline
INILAH.COM, Tokyo – Bursa Asia ditutup positif pada perdagangan Kamis (27/4) karena sinyal-sinyal positif dari Bank Sentral AS The Federal Reserve.

Indeks Komposit Morgan Stanley (MSCI) Asia Pasifik (APAC) menguat 1,2% ke 139,47 dan menuju penutupan terkuatnya sejak 21 Februari. Rasio perdagangan, lima saham menguat untuk empat yang turun. Pekan ini, MSCI APAC naik 2,2% dan price earning ratio (PER) berada pada 13,2 kali.

Indeks Nikkei di Jepang naik 1,6% atau tertinggi sejak gempa bumi-tsunami 11 Maret lalu. Bursa Selandia Baru naik 0,3% setelah bank sentral negara tersebut mempertahankan suku bunga ke rekor terendahnya, dalam upaya memulihkan diri dari gempa bumi terbesar selama 80 tahun terakhir.

Bursa Kospi di Korea Selatan menguat 0,1% dan bursa Australia tak banyak berubah. Sebaliknya, indeks Hang Seng di Hong Kong merosot 0,2% dan indeks komposit Shanghai turun 1,1%. Futures Standard & Poors menguat 0,2% hari ini.

Perusahaan otomotif Jepang yang 45% penjualannya dari Amerika Utara, Honda Motor Co., menguat 2,9% di Tokyo. Produsen otomotif Korea Selatan, Hyundai Motor, juga mengalami kenaikan 7,3% ke rekor tertingginya.

Produsen chip memori terbesar dunia, Advantest, naik 5,6%. Computershare Ltd. yang share registrar nomor satu dunia, membubung 7,7% di Sydney setelah setuju memberi saham setelah setuju membeli divisi bisnis jasa Bank of New York Mellon Corp.

“Ada kombinasi suku bunga rendah dan earning kuat. Ini koktail yang amat baik untuk bursa saham,” ujar Nader Naeimi dari AMP Capital yang mengelola aset sebesar US$100 miliar.

Gubernur The Fed Ben Bernanke memberi sinyal pihaknya masih tetap mempertahankan stimulus moneter setelah mengakhiri pembelian obligasi besar-besaran pada Juni mendatang. Sementara ada kebutuhan menekan inflasi dengan melonggarkan kebijakan, mungkin takkan terjadi.

“Saham-saham AS ditopang kebijakan yang longgar dan harganya semakin murah. Kenaikan saham-saham AS amat positif untuk pasar saham,” ujar Toshio Sumitani dari Tokai Tokyo Research Center. The Fed akan mempertahankan suku bunga pada 0-0,25%, sejak Desember 2008.

Indeks perusahaana konsumsi, termasuk elektronik dan pabrikan otomotif, memimpin kenaikan diantara 10 sektor industri yang dipantau MSCI APAC. Selain Honda dan Hyundai, produsen otomotif terbesar Toyota Motor Corp. naik 1,4%. Produsen ponsel terbesar ketiga, LG Electronics Inc., naik 1,9% di Seoul.

Produsen alat berat konstruksi terbesar kedua dunia, Komatsu Ltd., naik 2,8%. Produsen robot industri terbesar Jepang, naik 1,4%. China Coal Energy Co., produsen bahan bakar terbesar kedua di negaranya, memimpin penguatan Hang Seng dengan 4,6%.

Nippon Electric Glass Co. meroket 8,6% dan menjadi penggerak terbesar MSCI APAC. Computershare naik 7,7% di Sydney. BNY Mellon setuju menjual kepemilikan bisnis jasa di perusahaan itu kepada perusahaan Australia seharga US$550 juta. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar