Jumat, 28 Oktober 2011

Eropa Perkuat Sentimen Fundamental

INILAH.COM, Jakarta – Kesepakatan KTT Uni Eropa dinilai sukses mereduksi kekhawatiran pasar. Karena itu, senitmen fundamental pun menguat seiring optimisme survive-nya ekonomi global.

Kepada Riset Onix Capital Bagus Hananto mengatakan, sebelumnya, secara fundamental saham-saham sektor komoditas pertambangan mengalami tekanan karena konsentrasi krisis utang Eropa dinilai akan mengganggu pertumbuhan ekonomi global. Sekarang, dengan adanya perkembangan positif dari Eropa, mendorong optimisme pasar.

Optimisme itu adalah bahwa ekonomi global bisa survive dan masalah krisis Eropa tidak akan meluas. “Karena itu, sentimen fundamental pun menguat dan arah IHSG masih naik,” katanya kepada INILAH.COM.

Pada Kamis (27/10), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG )ditutup menguat 74,40 (1,99%) ke level 3.813,00, dengan intraday tertinggi 3.814,58 dan terendah di 3.739,53. Demikian pula indeks saham unggulan LQ45 yang naik 13,40 poin (2%) ke level 679,89.Berikut ini wawancara lengkapnya:

Setelah tembus 3.800, bagaimana Anda melihat arah IHSG berikutnya?
Ada potensi yang cukup besar bagi IHSG untuk meneruskan penguatannya. Sebab, selama ini berita yang dicermati adalah kondisi krisis utang kawasan Eropa. Kemarin, Uni Eropa telah mencapai kesepakatan untuk menyiapkan dana tambahan The European Financial Stability Facility (EFSF), senilai 1 trilun euro, setara US$1,4 triliun.

Dana kapasitas EFSF sejauh ini baru 440 miliar euro. Dengan tambahan itu, mereduksi kekhawatiran market sehingga reaksi di bursa saham baik regional, global, maupun domestik, cukup positif. Sentimen positif itu masih akan berlangsung hingga akhir pekan ini.

Bagaimana dengan laporan kinerja keuangan emiten untuk kuartal III-2011?
Dari sisi domestik, musim laporan keuangan juga bisa mendorong kenaikan IHSG untuk bisa naik lebih tinggi lagi.

Level support dan resistance IHSG?
Arah IHSG masih naik. Indeks memiliki target resistance 3.870 dan 3.760 sebagai level support-nya.

Bagaimana dengan kenaikan harga minyak ke atas US$93 per barel?
Kenaikan harga minyak ke atas US$90 per barel, tidak berkorelasi langsung pada penguatan IHSG. Sebab, kenaikan harga komoditas termasuk minyak juga dipicu oleh membaiknya sentimen dari Eropa. Jadi, kata kuncinya kondisi di Eropa yang membaik sampai saat ini.

Karena itu, saham-saham perbankan dan pertambangan masih bakal melanjutkan penguatan Jumat (28/10) ini. Sebelumnya, secara fundamental saham-saham sektor komoditas pertambangan mengalami tekanan karena konsentrasi krisis utang Eropa dinilai akan mengganggu pertumbuhan ekonomi global. Sekarang, dengan adanya perkembangan positif dari Eropa, mendorong optimisme pasar bahwa ekonomi global bisa survive dan masalah krisis Eropa tidak akan meluas. Karena itu, sentimen fundamental pun menguat.

Apa saja saham-saham pilihan Anda?
PT Adaro Energy (ADRO), PT Bumi Resources (BUMI), PT Indo Tambang Raya (ITMG) dan PT United Tractor (UNTR). PT Bank Danamon (BDMN), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan PT Bank Mandiri (BMRI).

Bagaimana strategi trading saham-saham tersebut?
Saya rekomendasikan buy saham-saham tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar