Jumat, 28 Oktober 2011

Dana Asing Mengalir Deras, IHSG Cuma Naik Tipis

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cuma mampu naik tipis 16 poin di tengah lonjakan bursa-bursa Asia. Dana asing masuk Rp 800 miliar mendorong indeks naik, namun aksi profit taking investor domestik menghadang.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 8.790 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 8.865 per dolar AS.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka menanjak 50,214 poin (1,32%) ke level 3.863,218 terbantu tren positif bursa regional dan global. Bursa-bursa utama di dunia menghijau setelah muncul kesepakatan penyelesaian krisis utang Eropa.

Sayangnya penguatan indeks sedikit tersendat oleh aksi ambil untung. Wajar saja, IHSG sudah ditutup menguat berturut-turut dalam tiga hari terakhir.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menguat 21,597 poin (0,56%) ke level 3.834,601 akibat kembali agresifnya investor asing. Kesepakatan penyelesaian utang Eropa menumbuhkan minat beli investor.

Aksi ambil untung sempat gencar terjadi di awal perdagangan sesi sore. Indeks pun sempat jatuh ke posisi terendahnya di zona merah pada 3.811,394.

Mengakhiri perdagangan akhir pekan, Jumat (28/10/2011), IHSG ditutup naik 16,956 poin (0,44%) ke level 3.829,960. Sementara Indeks LQ 45 menguat 3,985 poin (0,58%) ke level 683,879.

Investor asing banyak beli saham, sementara domestik justru mengambil untung. Hal ini membuat pergerakan IHSG tidak terlalu tinggi dan dalam rentang yang tipis.

Saham-saham tambang masih memimpin penguatan bursa, namun terbebani oleh saham-saham berbasis agribisni, konsumer, properti, dan infrastruktur.

Dana asing mengalir masuk ke lantaiu bursa dalam jumlah besar. Hingga sore ini transaksi asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) dalam jumlah cukup besar Rp 816,326 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 152.963 kali pada volume 5,537 miliar lembar saham senilai Rp 5,427 triliun. Sebanyak 110 saham naik, sisanya 117 saham turun, dan 95 saham stagnan.

Optimisme akan penyelesaian krisis utang Eropa membuat bursa-bursa di regional melaju kencang. Sayangnya, IHSG masih ketinggalan dan cuma naik tipis karena dihadang aksi ambil untung.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 37,80 poin (1,55%) ke level 2.473,41.
  • Indeks Hang Seng melesat 330,54 poin (1,68%) ke level 20.019,24.
  • Indeks Nikkei 225 menanjak 123,93 poin (1,39%) ke level 9.050,47.
  • Indeks Straits Times melonjak 50,43 poin (1,77%) ke level 2.898,00.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 1.950 ke Rp 44.700, Astra Internasional (ASII) naik Rp 950 ke Rp 69.900, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 700 ke Rp 60.000, dan Multibreeder (MBAI) naik Rp 700 ke Rp 16.200.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multi Bintang (MLBI) turun Rp 9.950 ke Rp 330.050, XL Axiata (EXCL) turun Rp 450 ke Rp 5.100, Astra Agro (AALI) turun Rp 450 ke Rp 21.000, dan Sarana Menara (TOWR) turun Rp 350 ke Rp 9.900.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar