Kamis, 22 Desember 2011

IHSG akan terimbas kabar global

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang mencetak kinerja lebih baik daripada nilai tukar rupiah pada hari ini, Kamis (22/12).
Andy Wibowo Gunawan, analis Reliance Securities menuturkan, penguatan IHSG bisa berlanjut, mengikuti sentimen di pasar global.

Prospek bisnis Jerman diperkirakan terus tumbuh. Imbal hasil obligasi Spanyol jangka pendek juga turun, dengan hasil lelang di atas ekspektasi. Data izin pembangunan rumah di Amerika Serikat (AS), November, membaik.

Pelaku pasar kini menanti rilis data pertumbuhan ekonomi dan klaim pengangguran AS. "Hasilnya dapat mempengaruhi IHSG," kata dia. Ramalan Andy, indeks hari ini berkisar 3.730-3.850.

Eddy Wijaya, analis Sinarmas Sekuritas menilai, secara teknikal indeks berpeluang naik. Moving Average Convergence-Divergence (MACD) membentuk pola golden cross, Relative Strength Index (RSI) dan Stochastic juga uptrend.

Proyeksi Edy, IHSG berada di kisaran 3.730-3.840, hari ini. IHSG, kemarin, menguat 1,12% menjadi 3.794.

Namun rupiah diperkirakan fluktuatif cenderung melemah hari ini terimbas kirisis global. Zulfirman Basir, analis Monex Investindo Futures memprediksi, pairing USD/IDR hari ini 9.030-Rp 9.130.

Pasar menanti hasil lelang fasilitas likuiditas bank sentral Eropa. Pasar juga dibayangi ancaman S&P menurunkan peringkat utang Eropa.

Di tengah ketidakpastian, popularitas dollar terus menanjak. Rupiah, kemarin, menguat tipis 0,09% menjadi Rp 9.071 per dollar AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar