Kamis, 22 Desember 2011

Lagi-lagi, sentimen krisis Eropa bikin rupiah keok

Lagi-lagi, sentimen krisis Eropa bikin rupiah keok
JAKARTA. Rupiah masih tertekan, pagi ini. Bahkan, pelemahannya kali ini merupakan yang terbesar dalam tiga pekan terakhir. Kekhawatiran krisis utang Eropa bakal lebih memburuk memicu surutnya permintaan terhadap aset negara berkembang.

Nilai tukar rupiah tergerus 0,4% ke level Rp 9.110 per dollar AS pada pukul 9.23 di Jakarta. Ini pelemahan terdalam sejak 28 November lalu.

Mata uang jatuh seiring tumbangnya pasar saham Asia untuk hari yang kedua. Koreksi ini dipicu kabar perbankan di kawasan Euro yang meminjam lebih banyak dana dari Bank Sentral Eropa, lebih dari perkiraan ekonom. Kondisi ini mengurangi optimisme krisis utang di kawasan ini akan teratasi.

Hideki Hayashi, analis Japan Center for Economic Research menilai, saat ini ada kondisi risk off di pasar, sehingga investor melepas saham dan mata uang regional.

Menurutnya, rupiah mungkin akan tetap di bawah tekanan hingga akhir tahun. "Rupiah mungkin jatuh ke level 9.250 di akhir tahun ini," prediksi Hayashi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar