Kamis, 22 Desember 2011

IHSG Kembali Rawan Profit Taking

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin gagal bertahan di level 3.800 dan harus puas dengan kenaikan 41 poin saja. Situasi global yang mulai terkendali berhasil menahan indeks di zona hijau seharian penuh.

Pada perdagangan, Rabu (21/12/2011), IHSG melaju 41.929 poin (1,11%) ke level 3.794,267. Sementara Indeks LQ 45 menanjak 8,020 poin (1,21%) ke level 670,042.

Setelah laju penguatan yang cukup besar pada perdagangan kemarin, posisi IHSG mulai rawan, apalagi sebagian besar bursa global juga mengalami koreksi. Pada perdagangan Kamis (22/12/2011), IHSG diprediksi bergerak fluktuatif cenderung melemah.

Bursa Wall Street kemarin ditutup variatif. Saham-saham teknologi merosot sehingga menyeret Nasdaq anjlok hingga hampir 1%. Namun Dow Jones dan S&P 500 berakhir menguat tipis.

Pada perdagangan Rabu (21/12/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat tipis 4,16 poin (0,03%) ke level 12.107,74. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat tupis 2,42 poin (0,19%) ke level 1.243,72 dan Nasdaq melemah 25,76 poin (0,99%) ke level 2.577,97.

Bursa-bursa regional mengalami koreksi tipis. Berikut positi bursa regional Kamis pagi ini:
  • Indeks Nikkei-225 melemah 34,10 poin (0,40%) ke level 8.425,88.
  • Indeks KOSPI turun 4,65 poin (0,25%) ke level 1.843,76.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:
Secara teknikal, pada perdagangan Rabu (20/12) IHSG bergerak menguat dan berhasil tutup di atas garis MA 200 namun penguatannya tidak berhasil untuk break dari garis Resistance Falling Wedgesnya. Sementara dari pergerakan indikator, Stochastic bergerak uptrend memasuki area overbought dengan MACD Histogram yang mulai memasuki area positif. Pada perdagangan Kamis (22/12), diperkirakan IHSG berpotensi menguat terbatas dan akan bergerak pada range 3748-3833. Sementara itu, saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. LPCK, INDF, JSMR.

Mega Capital:
IHSG fluktuatif, uji support 3,750 (Range : 3,745 — 3,790). IHSG mampu ditutup menguat pada perdagangan kemarin di level 3,794 dan kembali berada di atas support level pada equidistant channel, indeks juga sempat menguji resistance level di 3,815 namun belum mampu untuk melewatinya. Secara keseluruhan, IHSG belum mampu untuk keluar dari masa konsolidasinya yang telah berlangsung ± 2 pekan terakhir. Candle yang membentuk white opening marubozu memberikan peluang untuk kembali menguat, namun tekanan jual di akhir sesi berpotensi menghambat laju kenaikan indeks. Hari ni diperkirakan indeks bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguji support level di 3,750.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar