Kamis, 22 Desember 2011

Perdagangan Relatif Sepi, IHSG Flat

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup flat, hanya naik tipis satu poin di tengah perdagangan yang sepi. Situasi global yang belum kondusif serta mendekati liburan Natal membuat investor kurang bersemangat.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah tipis di posisi Rp 9.070 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 9.065 per dolar AS.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka turun tipis 1,345 poin (0,04%) ke level 3.792,922. Dibandingkan bursa Asia lainnya, koreksi IHSG merupakan yang paling tipis.

Setelah bergerak fluktuatif indeks langsung menanjak secara perlahan ke zona hijau. Indeks pun sempat mendaki sampai ke posisi tertingginya hari ini di 3.804,038.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik tipis 3,754 poin (0,09%) ke level 3.798,021. Suasana perdagangan cukup sepi, investor kurang semangat berdagang menjelang libur Natal.

Tekanan jual yang cukup besar terjadi di awal perdagangan sesi II, indeks pun sempat jatuh ke posisi terendahnya di 3.779,431. Seperti biasa, maraknya aksi beli menjelang penutupan berhasil menyelamatkan indeks ke zona hijau.

Mengakhiri perdagangan, Kamis (22/12/2011), IHSG ditutup naik tipis 1,176 poin (0,03%) ke level 3.795,443. Sementara Indeks LQ 45 menguat tipis 0,933 poin (0,13%) ke level 670,975.

Kabar negatif datang dari Eropa yang menyatakan perbankan setempat membutuhkan bantuan dana lebih banyak dari perkiraan. Sentimen ini sempat menghajar bursa-bursa di Asia sehingga jatuh ke zona merah.

Investor banyak memburu Saham-saham berbasis konsumer dan saham-saham lapis dua di sektor manufaktur. Saham-saham bank kelas berat malah menjadi pemberat bursa hari ini sehingga indeks bergerak datar.

Arus dana asing masih mengalir masuk lantai bursa meski jumlahnya tak sebesar perdagangan kemarin. Transaksi asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) tipis senilai Rp 98,236 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 94.627 kali pada volume 10.36 miliar lembar saham senilai Rp 3,719 triliun. Sebanyak 105 saham naik, sisanya 128 saham turun, dan 95 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia kompak melemah, pergerakannya tidak banyak berubah sejak pagi tadi. Namun, koreksi yang dideritanya bisa sedikit dikurangi.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun tipis 4,85 poin (0,22%) ke level 2.186,30.
  • Indeks Hang Seng melemah tipis 38,22 poin (0,21%) ke level 18.378,23.
  • Indeks Nikkei 225 turun 64,82 poin (0,77%) ke level 8.395,16.
  • Indeks Straits Times menipis 7,39 poin (0,28%) ke level 2.665,93.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 750 ke Rp 38.650, Astra Internasional (ASII) naik Rp 550 ke Rp 73.600, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 500 ke Rp 62.450, dan Bukit Asam (PTBA) naik Rp 500 ke Rp 17.000.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Hero Supermarket (HERO) turun Rp 500 ke Rp 11.000, Jaya Real (JPRT) turun Rp 450 ke Rp 2.000, Sorini Agro (AGRO) turun Rp 375 ke Rp 2.275, dan BFI Finance (BFIN) turun Rp 150 ke Rp 5.350.

(ang/dru)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar