Kamis, 22 Desember 2011

IHSG Terbatas, Peluang di Bank & BUMN

INILAH.COM, Jakarta – Pergerakan bursa saham domestik pada Kamis (22/12) akan terbatas. Ada peluang pada sektor perbankan berkapitalisasi besar dan BUMN sebagai antisipasi window dressing.

Pengamat pasar modal dari Eko Capital Sekuritas Cece Ridwanullah memprediksikan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini masih berpotensi melanjutkan kenaikan.

“Apalagi indeks sempat menembus level 3.800 di tengah sentimen positif pasar global,” ujarnya kepada INILAH.COM.

Cece menuturkan, faktor penguatan bursa didukung membaiknya data kepercayaan bisnis di Jerman, serta lelang obligasi yang sukses dan sebagian besar menggunakan dana dari Bank Sentral Eropa (ECB).

Sementara itu, data penjualan rumah di AS juga naik, sehingga Euro kembali menguat. Ia menambahkan, data ekonomi AS juga mulai membaik.

Hal ini meningkatkan optimisme pasar bahwa The Fed akan mengimplementasikan Quantitative Easing untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi. Apalagi, instrumen pemangkasan suku bunga sudah sulit dilakukan pada level ini.

“Situasi ini membuat pasar Asia kembali meningkat dalam jangka pendek.”

Kendati demikian, imbuh Cece, karena likuiditas semakin menipis jelang liburan Natal dan Tahun Baru, fluktuasi pasar menjadi tinggi. Mood pasar akan terpengaruh faktor eksternal.

Pada situasi seperti ini, lanjutnya, potensi trading masih meski terbatas pada saham-saham yang masih belum bergerak banyak. Seperti saham unggulan dari sektor perbankan dan BUMN sebagai antisipasi window dressing.

Pilihan saham untuk hari ini adalah Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Mandiri (BMRI), Bank Central Asia (BBCA), Astra International (ASII) dan ITMG. “Investor bisa trading pada saham-saham ini,”tutupnya. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar