Rabu, 04 Januari 2012

Bursa Asia Bergairah Gara-gara Data Manufaktur AS

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Asia dibuka menguat seiring data kenaikan manufaktur AS dalam enam bulan terakhir dan kenaikan harga emas untuk hari keempat, sementara dolar AS sedikit berubah anjlok dalam sebulan kemarin.

Indeks MSCI Asia Pacific menguat 1% pada pukul 09:26 di Tokyo. Indeks Standard & Poor 500 berjangka menguat kurang dari 0,1% setelah patokan ekuitas AS ditutup pada level tertinggi dalam 2 bulan terakhir. Harga emas naik 0,2% menjadi US$1.606,15 per ounce. Dan dolar AS berada pada level US$1.3052 per euro atau turun 0,9% dari perdagangan kemarin.

Institute for Supply Management AS melaporkan, data manufaktur AS menambah jumlah sentimen positif usai data penguatan aktivitas pabrik di China, Inggris, India, dan Australia. Data pemesanan barang pabrik AS berpeluang naik 2% pada November 2011, penguatan tertinggi dalam 4 bulan terakhir.
Hal tersebut berdasar survei ekonom yang dikumpulkan Bloomberg dan dilakukan sebelum laporan dirilis hari ini.

"AS memiliki banyak angka positif yang dikeluarkan," ungkap Kepala Investasi Washington Investment Advisors di Cincinnati Nick Sargen, seperti dikutip dari Bloomberg di Jakarta, Rabu (4/1). "Sewaktu saya melihat semua indikator, ada perbaikan pada basis global juga, itu perkembangan menggembirakan."

Bursa saham di Jepang dan China telah memulai perdagangan pada hari ini usai libur akhir tahun, untuk pertama kalinya pada tahun 2012. Bursa saham Australia ASX 200 naik 2,2% setelah Indeks GSCI Standard & Poor Spot dari 24 komoditas naik 3,4% kemarin, terbesar sejak 9 Mei 2011. Indeks Nikkei Jepang 225 naik 1,3%.

Indeks manufaktur ISM naik menjadi 53,9 pada Desember 2011 dari 52,7 bulan sebelumnya melebihi angka patokan pertumbuhan 50. Sementara dalam survei ekonom memperkirakan sebesar 53,5. Belanja konstruksi naik 1,2% pada November 2011, berdasar data Departemen Perdagangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar