Rabu, 29 Februari 2012

Demi Bailout, Yunani Potong Anggaran Rp 38,7 Triliun

Jakarta - Parlemen Yunani sepakat untuk memotong anggaran senilai US$ 4,3 miliar atau setara Rp 38,7 triliun. Langkah ini dilakukan masih dalam rangka penanggulangan krisis utang yang didesain oleh Uni Eropa.

Dengan pemotongan anggaran tersebut, diharapkan negara dewa-dewi kuno itu bisa terlepas dari gagal bayar utang-utangnya yang jatuh tempo bulan depan karena siap diberi dana talangan oleh Uni Eropa.

Para deputi untuk koalisi partai sosialis dan konservatif sudah mendapatkan persetjuan untuk memotong anggaran yang setara 3,2 miliar euro itu setelah sebelumnya melakukan voting

Sebanyak 202 dari 283 pengambil kebijakan yang hadir mendukung rencana tersebut. Hanya 80 yang tidak setuju dan satu abstain, demikian dilaporkan juru bicara parlemen Grigoris Niotis.

"Pemotongan anggaran ini sudah disepakati dan disetujui oleh mayoritas parlemen," kata Niotis dilansir Reuters, Rabu (29/2/2012).

Pemotongan anggaran ini merupakan salah satu syarat supaya Yunani bisa mendapatkan dana bantuan senilai 130 miliar euro atau setara Rp 1.560 triliun, ditambah pemotongan utang senilai 107 miliar euro dari pihak swasta.

Yunani harus membayar obligasi tiga tahun senilai hampir 15 miliar euro pada 20 Maret mendatang, yang dipastikan tidak bisa dibayar tanpa bantuan finansial pihak lain.

Kemarin, lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor's (S&P) menurunkan peringkat jangka panjang Yunani menjadi 'selective default'. Peringkat ini masih bisa berubah seiring dengan penukaran surat utang yang akan dilakukan Uni Eropa untuk meringankan beban utang Yunani.

S&P menyatakan, jika surat utang Yunani itu sudah ditukar, maka peringkat utang luar negerinya bisa naik sedikit menjadi kategori spekulatif 'CCC'.

(ang/ang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar