Rabu, 29 Februari 2012

IHSG Bakal Dibanjiri Sentimen Positif

INILAH.COM, Jakarta - Pergerakan saham belakangan ini benar-benar membuat investor bingung. Bagaimana tidak? Setelah Senin turun sebesar 0,86%, Selasa (28/2/2012) kemarin indeks kembali menguat.

Tak tanggung-tanggung, indeks kemarin naik 42,54 poin (1,10%) dan berlabuh di level 3.903,56. Sejumlah pialang mengatakan, kenaikan tersebut dipicu oleh penampilan laporan keuangan emiten yang cukup bagus serta dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham.

Selain dari dalam, sentimen positif juga diperkirakan bakal bertiup dari Amerika. Soalnya, Kamis (1/3/2012) depan, negeri adidaya itu akan merilis data penjualan mobil, data pengangguran mingguan, indeks manufaktur serta data belanja konsumen.

Para pengamat memperkirakan, data yang dirilis bakal memuaskan sehingga berpotensi mengangkat indeks Dow Jones atau Nasdaq. Sebelumnya, akhir pekan lalu, juga telah dirilis data sentimen konsumen dan penjualan rumah yang hasilnya cukup memuaskan. Penjualan rumah Januari, misalnya, mencapai 321 ribu unit atau lebih tinggi dari estimasi 315 ribu unit.

Terlepas dari berbagai sentimen positif, seorang pialang PT Kresna Securities mengingatkan terjadinya aksi profit taking. Tapi, lanjutnya, aksi ambil untung ini akan sedikit teredam dengan adanya agenda pembagian dividen dari beberapa emiten.

Salah satunya dari saham PT Astra Internasional (ASII) yang bakal membagikan dividen Rp1.980 atau naik 22,12% dibanding 2010. Ia memperkirakan, beberapa hari ke depan indeks akan bergerak pada rentang 3.890-3.930. “Kendati masih ada ancaman koreksi, namun ada beberapa saham yang masih pantas dikoreksi,” kata si analis.

Ia merekomendasikan saham perbankan seperti PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan PT Bank Central Asia (BBCA). Selain saham bank, saham sektor energi juga termasuk yang disarankan untuk masuk dalam daftar belanja.

Reza Priyambada, analis Indosurya Assets Management, juga sepakat dengan rekannya dari Kresna Scurities. Selain yang disebutkan tadi, Reza merekomendasikan beli untuk efek PT Indofood (INDF) dan PT Unilever (UNVR). “Buy on weakness untuk saham-saham tersebut,” kata Reza. Selain itu, saham farmasi juga layak dipertimbangkan. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar