Rabu, 29 Februari 2012

Saham Berkinerja Menarik, Bisa Jadi Pilihan

INILAH.COM, Jakarta – Penguatan indeks diperkirakan terus berlanjut hingga penutupan. Saham yang mencatatkan laporan keuangan positif, bisa diakumulasi investor.

Pada perdagangan Rabu (29/2) sesi pertama, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 57,796 poin (148%) ke level 3.961,353. Demikian pula indeks saham unggulan LQ 45 menguat 13,553 poin (2,00%) ke level 687,868.

Perdagangan di Bursa Efek Indonesia cukup ramai, dimana volume 4,522 juta lot saham senilai Rp 2,644 triliun dan frekuensi 74.311 kali. Sebanyak 138 saham naik, sisanya 75 saham turun, dan 99 saham stagnan.

Semua sektor terpantau menguat, dengan sektor konsumer memimpin kenaikan sebesar 2,4%. Disusul sektor finansial 2%, kemudian industri dasar, infrastruktur dan enufaktur sebesar 1,8%.

Kenaikan indeks didukung masuknya kembali dana asing, dimana nilai transaksi beli bersih (net foreign buy) sebesar Rp627 miliar. Rinciannya adalah transaksi beli Rp1,243 triliun dan transaksi jual sebesar Rp615 miiar.

Pengamat pasar modal Ikhsan Binarto mengatakan, IHSG hingga penutupan sore nanti masih berpeluang melanjutkan apresiasi, ”Indeks bisa terus menguat dan menembus level 4.000,”ujarnya kepada INILAH.COM.

Menurutnya, investor masih mengantisipasi rilisnya laporan keuangan emiten pada 2011. Adapun kinerja emiten-emiten tersebut diperkirakan positif. Sementara faktor tingginya harga komoditas, mengikuti harga minyak yang menembus level US$105 per barel, menjadi pendorong lain penguatan bursa.

Bursa Eropa dan AS ditutup menguat semalam memfaktorkan beberapa data ekonomi AS dan Eropa yang lebih baik dari ekspektasi. Data consumer confidence AS Februari melonjak ke level 70.8, jauh lebih tinggi dari estimasi dan mengkompensasi penurunan data durable goods order.

Di tengah situasi ini, Ikhsan menyarankan investor untuk hold atas kepemilikan saham mereka. Namun, beberapa saham masih menarik untuk diakumulasi, seiring rilis laba 2011 yang lebih tinggi dari estimasi. Pilihan dari sektor perbankan adalah Bank Mandiri (BMRI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan Bank Central Asia (BBCA).

Sedangkan dari sektor tambang, Ikhsan menjagokan Indo Tambangraya Megah (ITMG). “Kalau mau beli, saham-saham ini masih menarik,” pungkasnya. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar