Senin, 05 Maret 2012

IHSG Belum Bearish, Tapi HSI Mencemaskan

INILAH.COM, Jakarta – Penutupan IHSG di atas support 3.960 dinilai belum memberikan sinyal bearish. Tapi, penutupan indeks Hang Seng jauh di bawah support 21.500, benar-benar bearish.

Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan, kalau hanya tutup di atas support 3.960, memang merupakan hal gampang bagi IHSG. “Masalahnya, memang ada pada Hang Seng Index (HSI) yang ditutup jauh di bawah support 21.500. Signalnya bearish,” katanya di Jakarta, Senin (5/3).

Menurut Satrio, hanya dua signal bearish Hang Seng terakhir, yang ternyata palsu sehingga keesokan harinya kembali naik. “Buat medium term, bearishers termasuk saya, jangan seneng dulu deh,” tandas dia.

Setidaknya, lanjutnya, IHSG tidak membuat titik tertinggi di atas 4.008. Karena itu, peluang trend jangka menengah IHSG, masih tetap dalam trend turun. “Tapi, apakah IHSG mau membuat signal bearish, sepertinya tidak karena hingga posisi saat ini masih tutup di atas suport pertama 3.960,” ujarnya.

Sementara itu, investor asing masih dalam posisi net buy. Saham-saham juga belum banyak yang memberikan signal bearish. Yang berada di bawah suport baru PT Indo Tambang Raya (ITMG), PT Indocement Tunggal Prakasa (INTP), PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) dan lain-lain.

Sementara itu, saham perbankan dan PT Astra Internasional (ASII) masih diatas suport. Karena itu, belum trend turun. Menurutnya, jika Dow Jones Industrial Index (DJI) nanti malam tutup di bawah 12.900, baru itu trend turun.

Dia menegaskan, untuk jangka pendek, belum juga ada signal bearish. Tapi, untuk tren jangka menengah, masih belum berubah jadi trend naik. “Sore ini saya hanya duduk manis. Menunggu perkembangan dari bursa regional,” imbuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar