Sabtu, 14 Mei 2011

Harga Komoditas Jatuh, Wall Street Terkoreksi

Jakarta - Bursa Wall Street melemah untuk pekan keduanya setelah mengalami koreksi pada perdagangan Jumat menyusul jatuhnya harga-harga komoditas. Hal ini mengindikasi banyaknya investor yang mencoba menarik dana dalam rangka mengamankan portofolionya.

Kekhawatiran melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia menjadi pemicu pelepasan saham tersebut, ditambah pengetatan kebijakan moneter oleh Federal Reserve, juga bertambah parahnya krisis utang Eropa.

Sentimen tersebut tak hanya membuat saham-saham jatuh, tetapi juga menjegal pergerakan nilai tukar Euro. Pergerakan bursa Paman Sam dan Euro ini sangat mirip dalam sepekan terakhir.

Saham-saham finansial terkena koreksi paling dalam, di Indeks S&P ambruk sampai 1,5%. Penurunan harga komoditas pun membuat tekanan jual juga melanda saham-saham berbasis komoditas.

"Saya kira ini koreksi paling dalam pertama yang melanda pasar saham," kata Manager Portofolio TEAM Asset Strategy Fund James Dailey di Harrisburg, Pennsylvania, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (14/5/2011).

"Koreksi terbanyak terjadi pada sektor yang memang sudah jatuh sebelumnya, yaitu di saham-saham berbasis komoditas," jelasnya.

Indeks Dow Jones ambruk 100,17 poin (0,79%) ke level 12.595,75. Indeks Standard & Poor's 500 turun 10,88 poin (0,81%) ke level 1.337,77. Indeks Komposit Nasdaq melemah 34,57 poin (1,21%) ke level 2.828,47.

Dalam sepekan, Indeks Dow Jones turun 0,3%, Indeks S&P 500 kehilangan 0,2% dan Indesks Komposit Nasdaq naik justru tipis 0,03%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar