Sabtu, 14 Mei 2011

Wall Street Tertekan dengan Penguatan Dolar

Headline
INILAH.COM, New York - Bursa saham Wall Street bergerak melemah dengan penguatan dolar AS pada perdagangan Jumat (13/5).

Indeks Dow Jones turun 15 poin dengan penurunan saham JPMorgan 1,5% yang memimpin penurunan saham bluechip. Sedangkan saham Kraft naik 0,7%. Indeks S&P dan Nasdaq juga turun, yang dikutip dari yahoo.finance.com.

Untuk indeks harga konsumen pada April naik 0,4% karena kenaikan biaya pangan dan energi dari 0,5% pada bulan Maret. Namun untuk Indeks Harga Konsumen inti tanpa harga pangan dan energi, untuk bulan April naik 0,2% dari 0,1% pada bulan Maret. Harga bensin naik 3,3% pada bulan April sehingga menyumbang hampir 50% dari kenaikan CPI secara keseluruhan.

Nilai tukar dolar AS di DXY75,29 atau naik sedikit 0,07%. Laporan inflasi memberikan tekanan terhadap saham perusahaan yang mendapatkan keuntungan dari melemahnya dolar AS untuk penjualan luar negeri.

"Saya rasa banyak orang menarih perhatian pada pekan ini untuk menjadi acuan. Sebab ada beberapa kekhawatiran tentang masa depan. Orang banyak membicarakan fakta ekonomi pulih akan lebih lambat dari yang kita pikirkan," kata Doreen Mogavero dari Mogarevo Lee Brokerage.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar