Senin, 31 Oktober 2011

BOW Saham Berkapitalisasi Besar

INILAH.COM, Jakarta- Bursa saham domestik pada Senin (31/10) akan bergerak di kiasran 3400-3500. Beberapa saham berkapitalisasi besar bisa diakumulasi di harga rendah. Apa saja pilihannya?

Yuganur Widjanarko dari HD Capital mengatakan, setelah dicapai kesepakatan penyelesaian utang Eropa, reaksi positif di pasar hanya sebentar. Hal ini kebetulan karena Wallstreet masih didukung oleh laporan kinerja perusahaan yang bagus, demikian pula bursa saham Indonesia.

“Ini menunjukkan faktor Eropa hanya mempengaruhi sentimen yang bisa berubah terus setiap saat,”ujarnya kepada INILAH.COM.

Menurutnya, hair cut 50% Euro debt deal tersebut sebenarnya berpotensi menyebabkan depresiasi minimal 10% pada nilai aset perbankan Eropa yang eksposure ke Greekbond, baik langsung maupun tidak. Sementara perbankan Eropa mengkontribusi 70% pendanaan ke emerging market.

“Ini yang dikhawatirkan akan menyebabkan unwinding portofolio Eropa di emerging market, dan pasti akan sebabkan goncangan di pasar-pasar negara berkembang,”katanya.

Di AS, meski kuartal tiga masih mencatatkan pertumbuhan earning korporasi, namun harga minyak yang kembali meningkat akan mempengaruhi tingkat kepercayaan dan belanja konsumen. Sehingga Oktober ini diperkirakan akan turun.

Indonesia lumayan rentan resiko koreksi besar, jika unwinding Eropa dilakukan, karena posisi investor Eropa relatif besar profitnya di IHSG. Jika unwinding dilakukan, maka di pasar mana yang masih membukukan keuntungan, unwinding terbesar terjadi.

Dengan posisi IHSG di 3800-an, berarti PER mencapai sebesar 13 kali, sedangkan PER Thailand, Hongkong, Jepang sudah di bawah 10 kali. PER tinggi menunjukkan yield yang ditawarkan tinggi. “Pekan ini, IHSG diperkirakan akan bergerak di rentang 3400-3500,”ujarnya.

Investor yang memiliki posisi, disarankan untuk merealisasikan keuntungan. Sementara yang belum sebaiknya trading jangka pendek, mulai buy on weakness pada beberapa saham. Pilihannya adalah GGRM, ASRII, BBRI, BMRI, BBNI dan BBCA, “Saham-saham berkapitalisasi besar inilah yang akan jadi pemicu unwinding portofolio investor Eropa,” tutupnya.

Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat (28/10) ditutup menguat 16,956 poin (0,44%) ke level 3.829,960, dengan intraday tertinggi di 3.875,11 dan terendah di 3.811,39.

Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar volume 5,537 miliar lembar saham, senilai Rp 5,427 triliun dan frekuensi 152.963 kali.

Sebanyak 110 saham naik, sisanya 117 saham turun, dan 95 saham stagnan. Penguatan indeks didukung aliran dana asing yang masuk, dimana nilai transaksi beli bersih (net foreign buy) mencapai Rp816 miliar. Rinciannya adalah transaksi beli sebesar Rp2,255 triliun dan transaksi jual sebesar Rp1,439 triliun. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar