Senin, 31 Oktober 2011

IHSG Dibayangi Profit Taking

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan lalu nyaris tak pernah kehilangan poin. Didorong oleh sentimen positif tercapainya kesepakatan penanganan krisis Eropa, IHSG terus menguat bahkan semakin mantap berada di level 3.800.

Berikut pergerakan IHSG sepanjang pekan lalu:
  • Senin (24/10/2011), IHSG melaju 86,118 poin (2,37%) ke level 3.706,782.
  • Selasa (25/10/2011), IHSG naik tipis 3,696 poin (0,09%) ke level 3.710,478.
  • Rabu (26/10/2011), IHSG menguat 28,129 poin (0,75%) ke level 3.738,607.
  • Kamis (27/10/2011), IHSG melesat 74,397 poin (1,98%) ke level 3.813,004.
  • Jumat (28/10/2011), IHSG naik 16,956 poin (0,44%) ke level 3.829,960.
Penguatan IHSG yang berlangsung secara terus menerus sepanjang pekan lalu, kini membuat posisinya rawan profit taking. Tekanan jual diprediksi akan membayangi IHSG, sehingga pergerakannya pada Senin (31/10/2011) bakal fluktuatif cenderung melemah.

Bursa Wall Street pada akhir pakan lalu ditutup flat setelah mencetak gain terbesarnya dalam 4 pekan terakhir. Investor menahan nafas sejenak setelah reli tajam, berkat sentimen positif penanganan krisis Eropa.

Pada perdagangan Jumat (28/10/2011), indeks Dow Jones ditutup naik tipis 22,56 poin (0,81%) ke level 12.231,11. Indeks Standard & Poor's 500 menguat tipis 0,50 poin (0,04%) ke level 1.285,09 dan Nasdaq melemah tipis 1,48 poin (0,05%) ke level 2.737,15.

Koreksi juga menyapa bursa regional pagi ini, setelah penguatan tajam pada pekan lalu. Berikut pergerakan bursa regional Senin pagi ini:
  • Indeks Nikkei-225 melemah 39,86 poin (0,44%) ke level 9.010,61.
  • Indeks KOSPI melemah 4,92 poin (o,25%) ke level 1.924,56.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Panin Sekuritas:
IHSG pada akhir perdagangan pekan lalu ditutup menguat tipis +0,44% ditengah euforia bursa regional terhadap hasil European Summit terkait dengan rencana pemangkasan hutang Yunani hingga 50%, angka GDP AS yang diatas ekspektasi, serta wacana pembelian surat hutang Eropa oleh China. Kami perkirakan awal pekan ini mulai muncul tekanan jual terhadap indeks. Kami proyeksikan indeks masih akan dibayangi oleh sentimen dari Eropa. Kisaran support-resistance 3.790-3.900.

Indosurya:
Pada perdagangan Senin (31/10) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.775-3.802 dan resistance 3.860-3.885. IHSG membentuk shooting star . Posisi candle menyentuh upper bollinger bands. MACD masih mencoba terus bergerak naik dengan histogram positif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic mulai bergerak turun setelah berada di atas area overbought Meski sentimen positif masih beredar namun, melihat indikator teknikal yang mulai jenuh membuat pergerakan IHSG mulai terbatas sehingga wajar bila terjadi konsolidasi. Diharapkan masih akan adanya rilis kinerja emiten bisa mempertahankan IHSG di zona hijau walau dalam rentang tipis.

eTrading Securities:
Secara teknikal, pada perdagangan jumat kemarin (28/8), IHSG kembali bergerak menguat namun dengan candlestick yang membentuk pola Shooting Star di area garis upper Bollinger Bandnya yang mengindikasikan sinyal Bearish Reversal. Indikator MACD dan RSI masih bergerak uptrend namun perlu diwaspadai stochastic yang berpotensi membentuk deathcross di area oversold. Pada perdagangan hari ini (31/10), diperkirakan IHSG berpotensi terkoreksi dan akan bergerak pada range 3761-3875. Sementara itu, saham-saham yang dapat diperhatikan a.l JPFA, MYOR, dan INCO.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar