Senin, 31 Oktober 2011

Yen di Posisi Terkuat Sejak Perang Dunia II

Tokyo - Yen kembali meraih posisi terkuatnya sejak perang dunia II, meski otoritas Jepang sudah mengeluarkan peringatan untuk melawan laju penguatan mata uangnya yang semakin tidak terkendali.

Pada awal perdagangan Senin (31/10/2011) di Asia, yen sempat menyentuh posisi 75,32 yen atau merupakan posisi terkuatnya sejak perang dunia II. Dolar AS sebelumnya sempat merosot tajam atas yen di 75,60 yen pada pekan lalu. Namun setelah sempat menembus level terendahnya tersebut, dolar AS selanjutnya pulih ke 75,75 yen.

Yen memang terus menguat tajam, terutama atas dolar AS karena investor memburu mata uang yang aman guna menghindari pasar yang sedang bergejolak akibat krisis Eropa dan melambatnya perekonomian global.

Namun penguatan tajam yen tersebut menimbulkan kekhawatiran tersendiri karena bisa menggerus laba para eksportir dan membuat ekspor Jepang berkurang daya saingnya. Hal itu pada akhirnya dikhawatirkan mengganggu perekonomian Jepang yang masih rapuh setelah dilanda gempa dan tsunami 11 Maret silam.

Bank Sentral Jepang pada Kamis lalu telah mengumumkan langkah lanjutan untuk mengamankan proses pemulihan ekonomi dari dampak penguatan yen dan juga imbas krisis Eropa.

Menteri Keuangan Jepang, Jun Azumi pada Kamis lalu telah melontarkan ancaman intervensi di pasar finansial dan menyerang para spekulator telah menggunakan masalah krisis Eropa untuk menekan yen.

"Saya terus mengatakan kami akan mengambil langkah tegas melawan setiap pergerakan yang berlebihan berkaitan dengan spekulasi pasar, jadi saya akan memonitor secara dekat bagaimana pasar Tokyo bergerak sepanjang hari," ujar Azumi seperti dikutip dari AFP.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar