Senin, 31 Oktober 2011

Tekan Yen, Jepang Intervensi Pasar Hari Ini

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Jepang melakukan intervensi untuk melemahkan yen setelah mata uang ini mencapai rekor tertinggi terhadap dolar Senin (31/10) ini.

Jepang juga akan bertindak melawan gerakan spekulatif yang tidak mencerminkan kesehatan ekonomi Jepang. Reuters melaporkan dolar langsung menguat 4% lebih dari 79 yen dari sebelumnya sekitar 75,65 yen. Dolar menyentuh rekor terendah di 75,31 yen pada Senin pagi.

Menteri Keuangan Jun Azumi mengatakan Tokyo melangkah ke pasar untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari tiga bulan saja pada pukul 10:25 setempat (01.25 GMT) dan akan terus melakukan intervensi hingga mencapai hasil yang memuaskan. "Saya sudah berulang kali mengatakan bahwa kami akan mengambil tindakan tegas terhadap pergerakan spekulatif di pasar," kata Azumi dalam sebuah konferensi pers ad-hoc.

Namun, Azumi tidak memaparkan berapa besar nilai intervensi yang dilakukan, tapi salah seorang pedagang mengatakan pihak berwenang melakukan intervensi secara terus menerus dalam jumlah besar. "Saya berpikir bahwa mereka tidak akan berhenti dengan segera," kata pedagang.

Trader menambahkan, bagaimanapun, bahwa dolar terhadap yen mungkin mulai menjadi berat pada tingkat di atas 79 yen. Tokyo telah mengintervensi pasar mata uang sejak intervensi penjualan 4,5 triliun yen pad 4 Agustus.

Yunosuke Ikeda, analis senior Nomura Securities, mengatakan pekan lalu bahwa pelonggaran bank sentral pekan lalu dan intervensi hari ini bisa menjadi kombinasi yang efektif. "Ini adalah waktu yang sangat baik BOJ melakukan pelonggaran pekan lalu. Posdisi pembelian oleh spekulator yen telah menumpuk, dan intervensi yang paling efektif dalam kasus ini," kata Ikeda.

Perdana Menteri Jepang Yoshihiko Noda dan Azumi akan memimpin Kelompok G-20 di Cannes, Prancis akhir pekan ini dan Tokyo telah tertarik untuk membuat mitra internasional paham terhadap masalah dengan yen. Azumi mengatakan bahwa intervensi Senin adalah tindakan pribadi dan dia akan melakukan kontak dengan mitra internasional. "Saya sering berhubungan (dengan negara lain) ... saya selalu menyampaikan sikap Jepang dan kepentingan di tingkat pejabat senior," katanya.

Sejak September 2010, Jepang telah melakukan tiga kali intervensi sendiri dan sekali dengan negara-negara kaya lainnya G7 untuk melemahkan yen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar