Senin, 31 Oktober 2011

Nilai Transaksi Minim, IHSG Ambles 64 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh 64 poin di tengah perdagangan yang sepi. Aksi ambil untung terjadi di saham-saham berbasis konsumer dan tambang.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG melemah tipis 3,758 poin (0,10%) ke level 3.826,202. Indeks yang sudah reli empat hari dan naik cukup tinggi membuat para pelaku pasar mulai ambil untung.

Aksi ambil untung makin marak terjadi. Secara perlahan tapi pasti, indeks terus ambles di zona merah semakin lama semakin dalam. Posisi terendahnya hari ini di 3.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (31/10/2011), IHSG ambles 64,835 poin (1,70%) ke level 3.765,125. Sementara Indeks LQ 45 anjlok 13,701 poin (2,01%) ke level 670,178.

Saham-saham yang menjadi sasaran profit taking antara lain berbasis tambang dan konsumer. Saham-saham ini pada beberapa perdagangan sebelumnya sudah naik cukup tinggi.

Sentimen positif penyelesaian krisis utang Eropa mulai pudar di mata para pelaku pasar. Belum adanya langkah nyata dari para pemimpin Eropa menyisakan kebingungan di pikiran para investor.

Aksi ambil untung juga terjadi karena posisi IHSG yang sudah cukup tinggi setelah reli empat hari. Faktor teknikal itu mengabaikan sentimen positif membaiknya kinerja emiten di triwulan III-2011.

Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 63.228 kali pada volume 2,272 miliar lembar saham senilai Rp 1,722 triliun. Sebanyak 47 saham naik, sisanya 209 saham turun, dan 40 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia yang pagi tadi bergerak mixed kini kompak berjalan di zona hijau. Hal yang sama terjadi di regional, yaitu aksi ambil untung di saham-saham yang sudah menguat signifikan.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 13,00 poin (0,53%) ke level 2.460,41.
  • Indeks Hang Seng anjlok 227,50 poin (1,14%) ke level 19.791,74.
  • Indeks Nikkei 225 turun tipis 15,39 poin (0,17%) ke level 9.035,08.
  • Indeks Straits Times jatuh 37,69 poin (1,30%) ke level 2.868,03.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Multi Bintang (MLBI) naik Rp 9.950, Century Textille (CNTX) naik Rp 1.050, Goodyear (GDYR) naik Rp 450 ke Rp 10.300, dan Nipress (NIPS) naik Rp 400 ke Rp 4.200.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 2.150, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.700 ke Rp 58.300, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 750 ke Rp 43.950, dan United Tractor (UNTR) turun Rp 24.500.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar