Senin, 31 Oktober 2011

Jelang KTT G20, Inilah Prediksi IHSG Para Analis

INILAH.COM, Jakarta – Pertemuan KTT negara G20 yang akan membahas krisis Eropa akan digelar pekan ini. Pengamat pasar modal pun sibuk meraba-raba bagaimana dampaknya kepada IHSG.

Beberapa analis, seperti Reza Priyambada dari Indosurya Asset Management, Praska Putrantyo dari Infovesta Utama, Billy Budiman dari Batavia Prosperindo Sekuritas dan Yuganur Wijanarko dari HD Capital, mengungkapkan ekspektasi negatifnya terhadap pergerakan bursa pekan ini, mengantisipasi pertemuan KTT.

“IHSG hari ini cenderung melemah tipis di level support 3.775-3.805 dan resistance 3.867-3.895,” kata Reza. Menurutnya, IHSG akan mengalami koreksi terelebih dulu, sebelum hasil dari pertemuan KTT diketahui. “Pasar mengantisipasi kemungkinan terburuk dari pertemuan tersebut, dengan melepas kepemilikannya. Setelah ada hasil, baru IHSG bisa naik lagi, “ujarnya kepada INILAH.COM.

Seperti diketahui, para menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara yang tergabung di dalam Grup 20 (G20) akan mengadakan pertemuan di Paris pada 3-4 November pekan ini. Krisis hutang zona euro diperkirakan akan mendominasi pada pertemuan tingkat tinggi ini.

Pasar pun menantikan kejelasan masalah finansial yang mengglobal tersebut, setelah akhir pekan lalu, para pemimpin Uni Eropa menyepakati tiga langkah untuk menyelamatkan Yunani dan negara-negara lain di zona euro dari krisis utang.Kesepakatan itu meliputi penambahan dana talangan (bailout) euro zone The European Financial Stability Facility (EFSF) dari 440 miliar euro menjadi 1 triliun euro, pemotongan utang Yunani hingga 50%, dan program rekapitalisasi perbankan.

Sementara Yuganur mengkhawatirkan aksi long fund melakukan selling dalam jumlah besar. Ini terjadi bila perbankan swasta di Eropa membutuhkan dana recap pasca kerugian 10% dari aset untuk menanggung hutang Yunani, “Mereka akan memilih opsi untuk menjual asset di Asia, termasuk Indonesia ketimbang meminjam dana dari bank sentral Eropa,” katanya.

Selain itu, koreksi IHSG dimungkinkan karena indeks sangat rentan terhadap potensi koreksi regional pasac kenaikan tajam berlebihan selama beberapa hari. Hal ini didukung adanya pattern candle bearish shooting star di daily. “IHSG hari ini akan bergerak di support 3.575-3.350-3,290 dan resistance 3,850-3,950,” ucapnya.

Billy Budiman juga melihat adanya koreksi pada bursa pekan ini. Menurutnya, sentimen positif dari Eropa akhir pekan lalu, sudah direspon pasar, dengan kenaikan IHSG hingga menembus level 3.800. Apalagi secara teknikal sudah ada sinyal overbought (jenuh beli) pada bursa, “IHSG akan bergerak di kisaran 3.810-3.875. Akan ada profit taking pada pekan ini,” katanya.

Senada dengan Praska, yang mengatakan apresiasi bursa pekan lalu sudah memfaktorkan sentimen positif dari Eropa dan euphoria rilis kinerja emiten yang cukup memuaskan. Namun, ia menilai, kendati PDB AS dirilis di atas ekspektasi ke level 2,5%, beberapa data ekonomi seperti pengangguran Oktober, manufaktur dan jasa belum banyak kemajuan signifikan.

Hal ini mempengaruhi pergerakan indeks, sehingga IHSG masih akan melemah. “IHSG akan bergerak di level support di 3730 dan resistance di 3930. Orang tetap lebih condong pada faktor Eropa,” imbuhnya.

Terlepas dari pandangan pesimistis, beberapa analis mengungkapkan ekspektasi positif terhadap bursa pekan ini. Seperti pengamat pasar modal David Cornelis. Menurutnya, saham saat ini sudah kembali ke jalur bullish jangka pendek dan menengah.

Komitmen Eropa atas dana penyelamatan hingga 1 triliun mengindikasikan bahwa krisis ditangani dengan serius, sehingga memicu ekspektasi pemulihan akan terjadi segera. “IHSG masih akan menguat, karena pasar merespon positif hasil KTT. Meskipun setelah itu akan ada koreksi minor,” ujarnya.

Tidak jauh berbeda dengan Purwoko Sartono dari Panin Sekuritas. Ia mengaku, bahwa krisis utang selama ini menjadi kendala besar penguatan indeks. Namun, situasi saat ini lebih tenang karena investor optimistis pemimpin Eropa tidak tinggal diam dan segera ambil tindakan.

“Imbas positif pasar global mampu mengangkat indeks pekan ini. IHSG akan bergerak di kisaran 3.700-3.900,”tutupnya. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar