Senin, 31 Oktober 2011

Sebagian besar mata uang Asia mencatat reli di sepanjang Oktober

Sebagian besar mata uang Asia mencatat reli di sepanjang Oktober
SEOUL. Sebagian besar mata uang Asia mencatatkan reli di sepanjang Oktober. Bahkan dapat dikatakan, mata uang Asia mencatatkan penguatan bulanan terbesar dalam 13 bulan terakhir. Hal itu terlihat dari the Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index, yang mengukur kekuatan 10 mata uang Asia teraktif di luar yen Jepang. Pada pukul 11.40, the Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index naik 2,3% di sepanjang Oktober menjadi 117,32.

Sementara itu, won Korea Selatan menguat 6,5% menjadi 1.109,15 per dollar. Ini merupakan kenaikan bulanan terbesar sejak April 2009. Sedangkan ringgit Malaysia menguat 4,1% menjadi 3,0685, yang merupakan penguatan bulanan terbesar sejak Maret 2010.

Penguatan mata uang Asia tak lain disebabkan derasnya aliran dana asing ke sejumlah negara Asia seperti Taiwan, Korea, Thailand, dan Indonesia hingga 28 Oktober lalu. Selain itu, data juga menunjukkan, perekonomian AS pada kuartal III lalu tumbuh melebihi ekspektasi.

"Outlook pertumbuhan ekonomi Asia masih positif sehingga dana asing akan terus masuk ke kawasan regional," jelas Sailesh Jha, head of Asia market strategy Skandinaviska Enskilda Banken AB di Singapura. Dia menambahkan, kemajuan dalam penanganan krisis utang di kawasan Eropa juga berdampak positif bagi Asia ke depannya.

Sekadar tambahan, pelemahan dollar terjadi karena permintaan mata uang Negeri Paman Sam ini kian terpangkas setelah investor menyetujui untuk memangkas utang Yunani sebesar 50% serta langkah Eropa yang meminta bantuan keuangan kepada China.

Bagaimana dengan pergerakan mata uang Asia hari ini? Beberapa mata uang Asia mencatatkan pelemahan setelah Jepang melakukan intervensi di pasar mata uangnya. Seperti yang diberitakan KONTAN sebelumnya, yen sempat bertengger di rekor tertinggi pasca Perang Dunia II pada posisi 75,35 per dollar.

Ambil contoh, baht Thailand melemah 0,7% menjadi 30,75 per dollar. Dengan demikian, penguatan baht selama Oktober hanya sebesar 1,2%. Sedangkan rupiah melemah 0,6% menjadi 8.838 per dollar. Sepanjang bulan ini, rupiah melemah 0,3%. Sementara, dollar Taiwan tak banyak perubahan di posisi NT$ 29,864 dan naik 2,3% dalam sebulan terakhir. Peso Filipinan tak berubah posisi dari level 28 Oktober lalu dan menguat 2,6% dari akhir September lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar