Senin, 31 Oktober 2011

Sesi Dua : Cermati Saham Tambang, Semen & Bank

INILAH.COM, Jakarta – Koreksi siang ini diperkirakan akan berlanjut hingga penutupan. Namun, saham sektor pertambangan, semen dan bank yang didukung faktor fundamental dan teknikal masih bisa menjadi pilihan.

Kepala Riset Valbury Asia Securities Alfiansyah memperkirakan, indeks saham domestik bakal bertahan pada teritori negatif hingga penutupan sore nanti. “Indeks akan bergerak dalam kisaran support 3.739 dan resistance 3.866,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (31/10).

Menurutnya, pelemahan indeks hari ini dipicu oleh profit taking setelah indeks menguat tajam belakangan ini. “Aksi ambil untung juga terjadi pada pergerakan bursa Asia yang mengalami penurunan hari ini sehingga berimbas negatif ke IHSG,” paparnya.

Tapi, Alfian menggarisbawahi, ia belum melihat adanya sentimen negatif yang membuat indeks mengalami koreksi. Ia memaparkan, sentimen positif dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Uni Eropa pekan lalu telah membuat indeks menguat dan penguatan itulah yang memicu profit taking. “Apalagi, dengan bursa regional yang juga mendapat tekanan,” ujarnya.

Hanya saja, lanjut Alfian, hingga penutupan, pelemahan indeks bisa berkurang. Sebab, indeks mendapat dukungan dari sentiment individual emiten yang akan merilis kinerja keuangan hari ini. “Senin, 31 Oktober 2011 ini merupakan batas terakhir untuk rilis kinerja keuangan kuatal III-2011,” ucapnya.

Apalagi, lanjutnya, pasar juga berekpektasi positif pada inflasi Oktober 2011 yang masih terkendali bahkan diperkirakan oleh Bank Indonesia bakal mengalami deflasi. “Ini bisa membalikan pergerakan indeks jelang penutupan sore,” ungkap Alfiansyah.

Dalam situasi ini, ia merekomendasikan positif saham-saham yang memiliki kinerja keuangan kinclong dengan tingkat pertumbuhan laba bersih di atas rata-rata industrinya. “Begitu diumumkan naik, saya rekomendasikan beli saham-saham tersebut untuk jangka panjang,” ujarnya.

Tapi, secara khusus, Alfiansyah merekomendasikan positif juga saham-saham yang mendapat dukungan dari faktor fundamental dan teknikal di sektor pertambangan, semen dan bank. Saham-saham pilihannya adalah PT Adaro Energy (ADRO), PT Bukit Asam (PTBA), PT Aneka Tambang (ANTM), PT Semen Gresik (SMGR), PT Bank Mandiri (BMRI) dan PT Bank Mandiri (BMRI). “Saya rekomendasikan trading buy saham-saham tersebut dengan pola buy on weakness,” ujarnya. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar