Jumat, 11 November 2011

Inilah Daftar Saham Pilihan Jumat (11/11)

INILAH.COM, Jakarta - IHSG akhir pekan akan diwarnai pergerakan yang volatile di kisaran 3.700-3.805.

Demikian dikatakan analis saham Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, kemarin. Selain itu krisis hutang di Eropa juga berimbas pada politik di Yunani dan Italia, yang dikhawatirkan akan menyebabkan penyelesaian krisis ini berlarut-larut. "Langkah BI menurunkan kembali BI Rate juga gagal mengangkat indeks," katanya.

Kemarin, IHSG ditutup melemah 73,48 poin atau 1,9% ke 3.783,88. Volume perdagangan mencapai 3,7 miliar saham senilai Rp4,2 triliun. IHSG mengalami net foreign sell mencapai Rp1,1 triliun.

IHSG anjlok didorong memburuknya kondisi krisis hutang Eropa. Melonjaknya yield surat hutang Italy di atas 7% menjadi sentimen negatif bagi bursa regional. Level 7% adalah angka saat Portugal dan Irlandia meminta bantuan kepada ECB.

Sementara menurut analis saham AM Capital, Andre Mahardika, saat ini saatnya melakukan aksi jual terhadap saham-saham yang sudah mengalami kenaikan. Seperti saham BBCA dengan stop profit di 8.150. Saham BBCA masih akan bullish juka masih di atas 8.150 namun potensi di atas 8.150 sudah spekulasi sell on strenght.

Saham ASRI disarankan hold juka masih di ata 440. Saham ini masih berpotensi bullish jika di atas 440 dengan potensi jual di harga 450-470 dan sell profit di 440. Saham KRAS dengan stop profit di 860 yang berpotensi jual di harga 870-920. Saat ini saham KRAS telah terkonfirmasi koreksi.

Untuk saham ADRO stop profit di 2.050 dengan potensi jual di harga 2.075-2.125. Saham GGRM stop profit di 61.200 dengan potensi jual di harga 61.600-62.100. Namun saat ini saham GGRM sudah terkonfirmasi koreksi.

Sementara saham UNTR sell profit di 25.700 dengan potensi jual di harga 25.100-25.550. Kalau harga ini sudah tercapai maka disarankan sell terlebih dahulu. Saham KIJA stop profit di 156 dengan potensi jual di harga 159-163 dan sudah terkonfirmasi koreksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar