Jumat, 11 November 2011

Investor optimistis, harga kontrak minyak menanjak ke level tertinggi 3 bulan

Investor optimistis, harga kontrak minyak menanjak ke level tertinggi 3 bulan
NEW YORK. Harga kontrak minyak dunia menanjak ke level tertinggi dalam tiga bulan terakhir. Harga kontrak minyak untuk pengantaran Desember menanjak US$ 2,04 menjadi US$ 97,87 per barel di New York Mercantille Exchange, New York. Ini merupakan level tertinggi sejak 26 Juli lalu. Jika dihitung, harga minyak sudah naik 7% sepanjang tahun ini.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Desember naik US$ 1,4 atau 1,2% menjadi US$ 113,71 per barel di ICE Futures Europe exchange.

Salah satu faktor yang mempengaruhi pergerakan harga minyak di antaranya: data mengenai klaim pengangguran AS yang secara tidak terduga mencatatkan penurunan. Hal itu mendongkrak optimisme bahwa pemulihan ekonomi akan ikut menaikkan permintaan minyak dunia.

Sekadar informasi saja, data yang dirilis Departemen Energi menunjukkan, jumlah warga AS yang mengajukan aplikasi klaim pengangguran turun 10.000 ke level terendah dalam tujuh bulan terakhir di posisi 390.000 pada minggu lalu. Harga minyak juga menanjak setelah tingkat yield obligasi Italia turun dari posisi rekor dan Yunani sudah menunjuk pemimpin interimnya.

"Data klaim pengangguran yang baru saja dirilis sangat menyokong harga minyak. Kemarin, pesemisme ekstrim mewarnai pasar dan hari ini pasar kembali optimis," jelas Tom Bentz, broker BNP Paribas Commodity Futures Inc di New York.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar