Rabu, 23 November 2011

Inilah Saham Bluechip Pilihan Sesi Dua

INILAH.COM, Jakarta – Hingga penutupan, indeks domestik diprediksi bakal bertahan pada teritori negatif. Rekomendasi, saham-saham bluechip yang kemarin naik dan turun hari ini.

Analis Sekuritas Ekokapital Cece Ridwanullah memperkirakan, pergerakan indeks saham domestik akan tetap melemah hingga penutupan sore nanti. “Indeks akan bergerak dalam kisaran support 3.660 dan resistance 3.780,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Rabu (23/11).

Menurutnya, pelemahan indeks hari ini dipicu oleh beberapa hal. Salah satunya adalah pelemahan beberapa harga komoditas. Di sisi lain, investor asing berposisi net sell hingga Rp560 miliar pada perdagangan kemarin.

Pada saat yang sama, lanjut Cece, kurs rupiah terus melanjutkan pelemahannya yang saat ini tembus 9.100 per dolar AS. “Itu memang menandakan, sentimen market masih rapuh karena sangat rentan terhadap situasi perekonomian di AS dan Eropa,” timpalnya.

Dari Eropa, kata dia, market mendapat tekanan negatif dari peningkatan yield obligasi Spayol yang akan menyebabkan beban berat bagi utang negara bersangkutan. “Obligasi Spayol di atas 7%,” ucapnya.

Cece menambahkan, IHSG volatile—kemarin naik sekarang langsung turun. Pada perdagangan kemarin, bursa regional dan Asia minus tipis. Tapi, tiba-tiba saja Hang Seng bergerak positif dan yang terpenting adalah Dow Jones Futures yang juga positif. “Sedangkan Rabu (23/11) ini, semua bursa bergerak minus,” tandasnya.

Karena itu, menurutnya, indeks susah untuk bergerak anomali positif terhadap Dow Jones dan bursa Eropa seperti yang terjadi kemarin. Ia memperkirakan, indeks berpeluang melemah sebelum ada perubahan bertahap dari bursa regional baik Asia maupun Eropa. “Tapi, jika indeks bisa tutup di atas 3.775, jadi patokan untuk mengofirmasi pergerakan berikutnya untuk naik,” papar Cece.

Dalam situasi ini, Cece merekomendasikan positif saham-saham bluechips yang kemarin menguat dan hari ini justru turun. “Memang ada beberapa saham lain yang sedang dimainkan investor selain bluechips tadi, tapi itu cukup berisiko,” timpalnya.

Saham-saham pilihannya adalah PT Astra Internasional (ASII), PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Central Asia (BBCA), PT Gudang Garam (GGRM) dan PT Indo Tambang Raya (ITMG). “Saya rekomendasikan buy on weakness saham-saham tersebut,” imbuh Cece.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar