Rabu, 23 November 2011

Saham Grup Astra Seret IHSG Jatuh 48 poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh 48 poin terseret koreksi tinggi yang terjadi di saham-saham grup Astra. Saham-saham bluechip lainnya juga ikut terkena tekanan jual.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat tipis di posisi Rp 9.035 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 9.040 per dolar AS.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka melemah 38,277 poin (1,04%) ke level 3.697,255 terseret tren negatif bursa-bursa di regional. Bursa di Asia tertekan akibat sentimen krisis utang Eropa.

Tekanan jual langsung marak terjadi begitu perdagangan dibuka pagi tadi, indeks pun anjlok sangat dalam di teritori negatif.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG jatuh 53,620 poin (1,44%) ke level 3.681,912 di tengah perdagangan yang sepi. Investor mulai kembali melepas saham mengambil untung atas kenaikan kemarin.

Tekanan jual belum berhenti menghajar ISHG. Saham-saham unggulan yang kemarin naik tinggi kini mulai dilepas demi keuntungan. Indeks sempat jatuh ke posisi terendahnya di 3.665,504.

Mengakhiri perdagangan, Rabu (23/11/2011), IHSG ditutup jatuh 48,524 poin (1,30%) ke level 3.687,008. Indeks LQ 45 ditutup anjlok 8,976 poin (1,36%) ke level 651,044.

Aksi beli menjelang penutupan gagal membawa IHSG balik ke zona hijau, namun cukup lumayan menahan koreksi sehingga tidak terlalu dalam. Saham-saham grup astra terkena koreksi cukup banyak, seperti ASII, AALI, dan UNTR.

Indeks sektor konsumer menjadi satu-satunya sektor yang menguat, namun ia harus melawan sembilan sektor lain yang memilih zona merah. Koreksi tertinggi dipegang oleh saham-saham agrikultur.

Dana asing terus mengalir keluar lantai bursa dalam beberapa perdagangan terakhir. Kali ini, transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 346,09 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 83.932 kali pada volume 2,741 miliar lembar saham senilai Rp 2,429 triliun. Sebanyak 35 saham naik, sisanya 205 saham turun, dan 68 saham stagnan.

Bursa-bursa di regional mengalami nasib yang serupa dengan IHSG. Tekanan jual yang cukup hebat terjadi sejak perdagangan pagi tadi. Bursa saham Hong Kong anjlok paling dalam dengan koreksi lebih dari dua persen.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun 17,56 poin (0,73%) ke level 2.395,06.
  • Indeks Hang Seng anjlok 387,16 poin (2,12%) ke level 17.864,43.
  • Indeks Straits Times jatuh 43,74 poin (1,61%) ke level 2.673,46.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Unilever (UNVR) naik Rp 700 ke Rp 17.500, Waran Bumi Citra (BCIP-W) naik Rp 105 ke Rp 265, Telkom (TLKM) naik Rp 100 ke Rp 7.550, dan Voksel (VOKS) naik Rp 80 ke Rp 680.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 1.350 ke Rp 68.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.050 ke Rp 60.700, Astra Agro (AALI) turun Rp 1.000 ke Rp 21.150, dan HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 1.200.
(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar