Rabu, 23 November 2011

IHSG Bergerak Cepat, Antisipasi dengan Cepat!

INILAH.COM, Jakarta – IHSG diperkirakan bakal bergerak cepat di penghujung November ini. Karena itu, harus diantisipasi dengan cepat. Inilah saham-saham bluechip pilihan saat ini.

Presiden dan pendiri PT Astronacci Internasional Gema Goeyardi memperkirakan, pada pekan ini indeks saham domestik bakal melemah hingga memasuki area 23-25 November 2011. Menurutnya, jika harga dengan rapi mengalami penurunan menjelang range tanggal ini persiapkan diriuntuk membeli saham-saham yang juga terkoreksi mirip dengan IHSG.

Saham-saham pilihannya adalah ASII, BBRI, INDY, dan JPFA.“Harga akan bergerak dengan cukup cepat di akhir November 2011 sehingga Anda harus mempersiapkan antisipasi yang cepat,” katanya kepada INILAH.COM.

Pada perdagangan Selasa (22/11), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup menguat 55,7 poin (1,51%) ke level 3.735,532. Harga intraday tertingginya mencapai 3.736,022 dan terendah 3.671,399. Begitu juga dengan indeks saham unggulan LQ45 yang naik 11,43 poin (1,76%) ke level 660,02. Berikut ini wawancara lengkapnya:

IHSG berhasi menguat 1,51%, bagaimana Astronacci melihat arah IHSG berikutnya?
Astronacci memberikan sebuah informasi waktu pembentukan siklus bottom antara tanggal 21-23 dan 25-28 November 2011 dengan tanggal krusial antara 23-25 November 2011. Artinya minggu ini kemungkinan harga akan melemah hingga memasuki area 23-25 November 2011. Jika harga dengan rapi mengalami penurunan menjelang range tanggal ini persiapkan diri Anda untuk membeli saham-saham yang juga terkoreksi mirip dengan IHSG.

Maksud Anda?
Formasi bottom artinya Anda akan melihat IHSG turun dan mencoba mencari support baru sebelum naik kembali. Level 3.675 merupakan retracement 78,6% dari bottom 2 November 2011 hingga puncak 9 November 2011. Saat IHSG tutup dibawah level tersebut,target selanjutnya adalah 3.550-3.610.

Apa yang harus dilakukan investor?
Jika Anda telah disiplin menjalankan risk management yang baik tentunya hari ini Anda sedang dalam posisi cash atau mungkin hanya memiliki sedikit jumlah saham.Bagi investor dalam kondisi seperti ini, perhatikan rentang waktu antara 23-26 November 2011 terutama saat terjadinya gerhana matahari. Anda dapat melakukan pembelian pada saham-saham bluechip berbasis industri, bank dan konsumer.

Spesifik saham pilihan Anda?
PT Astra Internasional (ASII), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Indika Energy (INDY), dan PT Japfa Comfeed Indonesia (JPFA).

Bagaimana strategi trading saham-saham tersebut?
Gunakan teknik entry yang biasa Anda gunakan dengan risiko per trading 3,5%.

Bagaimana dengan investor yang memiliki saham dengan kerugian di bawah 10%?
Persiapkan diri untuk melakukan pembelian diharga bawah pada tanggal yang sama. Dalam masa seperti ini saya sarankan untuk tetap objektif dan tidak terjebak dalam ranah spekulasi atapun emosional yang berlebihan. Harga akan bergerak dengan cukup cepat di akhir November 2011 sehingga Anda harus mempersiapkan antisipasi yang cepat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar