Rabu, 23 November 2011

Imbal Hasil Spanyol Melonjak, Wall Street Melemah

New York - Pelemahan di bursa Wall Street memasuki hari kelima, dengan total penurunan lebih dari 5% selama periode tersebut. Indeks saham kembali melemah merespons negatif kenaikan tingkat imbal hasil Spanyol yang kembali menembus rekor baru.

Pasar masih fokus pada krisis utang di Eropa, dan kemarin sentimen negatif datang dari yield Spanyol yang melonjak tajam. Terus meningkatnya imbal hasil bisa menyebabkan utang negara-negara Eropa yang sangat besar menjadi kian mahal.

Tingkat imbal hasil Spanyol melonjak menembus titik tertingginya dalam 14 tahun terakhir dipicu ketidakpastian politik tentang penyelesaian krisis utang Eropa.

Kabar dari IMF yang akan membuat kredit jangka pendek bagi negara-negara Eropa sempat memberikan sentimen positif, namun kemudian menguap dan saham-saham kembali melemah.

Indeks S&P kini hampir mendekati level 1.187, yang merupakan level teknikal suport berikutnya, yang merepresentasikan 61,8% selisih dari titik tertinggi dan titik terendah sepanjang 2011.

Pada perdagangan Selasa (22/11/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup melemah 53,59 poin (0,46%) ke level 11.493,72. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 4,94 poin (0,41%) ke level 1.188,04 dan Nasdaq melemah 1,86 poiun (0,07%) k level 2.521,28.

Joseph Cusick, analis dari OptionXpress Holdings Inc mengatakan, pasar saham kini sudah mencapai level oversold.

"Saya akan melihat level 1.200. Jika tercapai, maka akan mengklaim lagi sekitar 50% pullback selama 2 hari terakhir, yang berpotensi bertindak sebagai titik tolak untuk menguat," ujarnya seperti dikutip dari Reuters, Rabu (23/11/2011).

Sebelum pembukaan pasar, data menunjukkan perekonomian AS tumbuh 2% pada kuartal III. Angka itu lebih rendah dari proyeksi pemerintah sebesar 2,5% pada bulan lalu.

Saham Hewlett-Packard Co turun 0,8% ke level US$ 26,65 setelah produsen komputer dan priter itu mengeluarkan proyeksi tahun 2012 yang dibawah konsensus.

Di Nasdaq, saham Groupon Inc merosot hingga 14% karena kekhawatiran meningkatnya kompetisi. Saham Groupn merosot ke US$ 20,07, atau hampir mendekati harga saham IPO di level US$ 20.

Perdagangan berjalan sepi, dengan transaksi di New York Stock Exchange hanya sebesar 6,99 miliar lembar saham, di bawah rata-rata harian yang sebesar 8 miliar lembar saham.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar