Kamis, 10 November 2011

Kena Imbas Sentimen Krisis Italia, IHSG Bakal Melemah

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin berhasil menguat hingga 51 poin akibat aksi beli asing yang cukup tinggi. Investor kembali memburu saham-saham seiring banyaknya sentimen positif yang juga membuat bursa regional semarak.

Pada perdagangan, Rabu (8/11/2011), IHSG ditutup menanjak 51,715 poin (1,35%) ke level 3.857,363. Sementara Indeks LQ 45 ditutup menguat 10,917 poin (1,60%) ke level 689,286.

Namun sentimen negatif kembali menaungi pasar finansial global seiring memburuknya krisis di Eropa, yang sudah menjalar ke Italia. Bursa Wall Street juga anjlok tajam akibat sentimen itu, dan menyeret pelemahan bursa regional. IHSG pada perdagangan Kamis (10/11/2011) diprediksi akan tertular sentimen negatif sehingga akan merosot.

Bursa Wall Street kembali merosot lebih dari 3% menyusul melonjaknya tingkat imbal hasil surat utang Italia yang menandakan krisis dari Eropa terus memburuk. Seluruh sektor di S&P melemah, dengan indeks finansial S&P terkena pukulan paling besar.

Pada perdagangan Rabu (10/11/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup merosot 389,24 poin (3,20%) ke level 11.780,94. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 46,82 poin (3,67%) ke level 1.229,10 dan Nasdaq merosot 105,84 poin (3,88%) ke kevel 2.621,65.

Bursa-bursa regional langsung merosot. Berikut posisi bursa regional Kamis pagi ini:
  • Indeks Nikkei-225 merosot 158,16 poin (1,81%) ke level 8.597,28.
  • Indeks S&P/ASX merosot 130,5 poin (3%) ke level 4.215,6.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Panin Sekuritas:
IHSG menguat tajam kemarin didorong oleh aksi beli asing serta ditopang oleh menguatnya saham sektor perbankan. Faktor eksternal seperti rencana pengunduran diri Silvio Berlusconi, PM Italia, juga menjadi katalis positif bagi bursa regional ditengah ancaman menyebarnya krisis hutang di Eropa. Hari ini kami proyeksikan indeks akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguat terbatas. Kami perkirakan indeks akan mencoba resistance lama di 3.900, sementara support di 3.820.

eTrading Securities:
Secara teknikal, diperkirakan IHSG berpotensi untuk menguji resistance di 3875 melihat candlestick membentuk pola Bullish Marubozu serta pergerakan indicator stochastic dan RSI yang masih bergerak uptrend. Namun demikian perlu diwaspadainya aksi profit taking melihat pergerakan indikator yang mulai menuju are overbought. Pada perdagangan hari ini (10/11), diperkirakan IHSG berpotensi menguat terbatas dan akan bergerak pada range 3813-3890. Sementara itu, saham-saham yang dapat diperhatikan a.l UNVR, BJBR, dan BMRI.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar