Kamis, 10 November 2011

Aksi jual ASII, BMRI dan BBCA mendepak indeks ke zona merah

JAKARTA. Mayoritas asing mendominasi aksi jual saham pada perdagangan sesi pertama, hari ini. Alhasil, Indeks Harga Saham Gabungan terdepak sebesar 2,58%.

Data Bloomberg menunjukkan, tiga saham bluechips yang banyak dilepas investor, dan berkontribusi besar menekan otot indeks, yaitu saham Astra International Tbk (ASII), Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Hingga sesi pertama berakhir, ASII tercatat jatuh 3,39% ke Rp 68.400 per saham. Sementara, BMRI tergerus 4,73% ke Rp 7.050 per saham, dan BBCA terkoreksi 3,61% ke Rp 8.000 per saham.

Credit Suisse Securities Indonesia menjadi broker terbanyak melego saham ASII, yaitu dengan nilai penjualan mencapai Rp 20,99 miliar. Disusul, Merrill Lynch Indonesia sejumlah Rp 19,06 miliar, dan CLSA Indonesia senilai Rp 17,89 miliar.

Sementara, broker yang paling banyak menjual saham BMRI, yaitu UBS Securities Indonesia sejumlah Rp 19,58 miliar. Diikuti, CIMB Securities Indonesia senilai Rp 18,74 miliar, dan CLSA Indonesia Rp 17,87 miliar.

Adapun, tiga broker yang paling getol melepas saham BBCA, yaitu CLSA Indonesia mencapai Rp 24,93 miliar, lalu J.P. Morgan Securities Indonesia Rp 18,69 miliar, dan Bahana Securities sejumlah Rp 5,68 miliar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar