Kamis, 10 November 2011

Krisis Italia Pukul Saham Asia

Krisis Italia Pukul Saham Asia
INILAH.COM, Jakarta - Saham Asia turun tajam Kamis (10/11) awal akibat lonjakan penerbitan obligasi Italia mengipasi kekhawatiran bahwa negara akan dipaksa untuk mencari dana talangan yang bisa membanjiri keuangan zona euro dan mendorong wilayah tersebut ke dalam sebuah resesi.

Reuters melaporkan imbal hasil obligasi Italia berjangka waktu 10 tahun melesat hingga 7,502 persen pada Rabu, atau level tertinggi baru sejak euro diperkenalkan pada tahun 1999, setelah Perdana Menteri Silvio Berlusconi mengatakan dia menentang segala bentuk pemerintahan interim dan mengatakan negara harus menyelenggarakan pemilihan umum.

Pemilu, menurut Berlusconi tidak mungkin sampai Februari, dengan membiarkan kevakuman kebijakan selama tiga bulan, di mana pasar global dapat menciptakan malapetaka. Secara global, saham jatuh di seluruh bursa, dengan bank sangat keras terpukul karena kekhawatiran atas eksposur mereka terhadap utang Eropa.

FTSE CNBC Asia 100 Index, turun 1,1 persen. Nikkei Jepang tergelincir setelah lonjakan penerbitan obligasi Italia menunjukkan memburuknya krisis utang Eropa dan mengirim saham Wall Street jatuh. Nikkei rata-rata turun 1,8 persen menjadi 8.600,21, sedangkan Topix turun 1,9 persen menjadi 735,28.

Saham Australia turun lebih dari 3 persen pada awal perdagangan dipicu lonjakan obligasi Italia yang mengipasi ketakutan zona euro dan pemberi pinjaman internasional yang akan berjuang untuk memberikan bailout cukup bagi Italia, yang merupakan negara ekonomi terbesar ketiga zona euro. Indeks saham acuan S & P / ASX 200 turun 133,76 poin ke 4.213. saham bank dan tambang memimpin kerugian.

Indeks saham acuan Selandia Baru NZX 50 turun 1,2 persen menjadi 3.312,4 pada awal perdagangan.

Saham Seoul juga dibuka melemah akibat lonjakan obligasi Italia yang menandakan krisis utang Eropa telah memburuk, mengirimkan saham di Wall Street turun tajam. Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) berakhir naik 0,2 persen atau 4,39 poin di 1.907,53 pada hari Rabu. Pasar saham akan dibuka satu jam lagi dari biasanya pada hari Kamis karena ada ujian masuk perguruan tinggi nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar