Kamis, 10 November 2011

BI : Pelemahan rupiah hanya sementara

BI : Pelemahan rupiah hanya sementara
JAKARTA. Pada bulan Oktober 2011, rupiah masih mengalami tekanan dengan intensitas dan pergerakan yang lebih rendah.

"Secara rata-rata nilai tukar rupiah melemah 1,36% dibandingkan bulan lalu menjadi Rp 8.865 per dolar AS," kata Kepala Biro Direktorat Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat Bank Indonesia (BI) Difi A Johansyah, Kamis (10/11).

Tekanan pada nilai tukar dipicu penyesuaian instrumen investasi oleh para investor terkait risiko ekonomi Eropa dan AS. Permintaan valas untuk memenuhi pembayaran impor yang meningkat juga turut menekan nilai tukar Rupiah.

Difi menambahkan, berbagai langkah kebijakan yang telah dilakukan BI dan pemerintah dapat membatasi tekanan terhadap nilai tukar rupiah. BI terus memonitor perkembangan nilai tukar rupiah dan memastikan kecukupan likuiditas rupiah dan valas yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan pasar domestik.

"Tekanan yang terjadi sekarang sifatnya temporer dan dipengaruhi faktor eksternal. Tapi BI melihat sejauh ini masih stabil pergerakannya," kata Difi.

Mengenai apakah rupiah akan menguat lagi dalam waktu dekat setelah penurunan BI rate, BI tidak bisa memastikan. Hal tersebut tentu juga menyesuaikan dengan kondisi pasar.

"Kalau negara lain melemah kita juga ikut melemah. Sekarang masih stabil dan kita akan biarkan rupiah bergerak dalam koridor sekarang ini," pungkas Difi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar