Jumat, 25 November 2011

Likuiditas Dolar Minim, Rupiah Tertekan

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah pada kontrak harga emas di London, Jumat (25/11) diprediksi melemah. Sebab, likuiditas dolar AS minim seiring libur Thanksgiving Day.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, potensi pelemahan rupiah akhir pekan ini seiring minimnya volume perdagangan regional karena faktor libur Thanksgiving kemarin. Kondisi itu, lanjutnya, memicu kesulitan likuiditas dolar di AS.

Hal itu, Christian menegaskan, masih menopang penguatan dolar AS. Apalagi, di tengah krisis Eropa yang belum selesai. "Karena itu, rupiah cenderung melemah dalam kisaran 8.960 hingga 9.045 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM.

Christian menambahkan, kemarin pasar masih menanti pertemuan Perdana Menteri Italia yang baru yakni Mario Monti dengan Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy di Strabourg, Perancis. "Mereka membicarakan mengenai agenda reformasi Italia untuk menopang perekonomiannya agar terhindar dari problem utang," ujarnya.

Tapi, lanjutnya, jika pasar belum merasa yakin, tetap masih menambah daya tarik dolar AS. Jadi, rupiah mendapat tekanan selain faktor ketakutan penularan krisis di Eropa juga faktor libur Thanksgiving Day kemarin.

Hingga Jumat ini perbankan di AS hanya beroperasi setengah hari yang memicu kurangnya likuiditas. "Bursa saham AS kemarin libur dan hari ini hanya buka setengah hari," timpalnya.

Sementara itu, iklim bisnis di Jerman sudah dirilis kemarin sore yang angkanya naik 106,6 dari sebelumnya 106,4. Tapi, data ini secara keseluruhan sebenarnya kurang bisa menjadi penggerak market. "Sebab, opini pasar secara keseluruhan, Eropa masih bermasalah dengan utang. Apalagi dengan data PMI Manufaktur yang dirilis sebelumnya menunjukkan penurunan," paparnya.

Di sisi lain, pasar juga mendapat tekanan dari memanasnya geopolitik di Mesir dalam 6 hari terakhir sehingga bisa menjadi salah satu faktor risiko baru untuk kenaikan harga minyak mentah dunia. "Ditakutkan kerusuhannya meluas ke negara Timur Tengah lainnya termasuk Saudi Arabia," imbuh Christian.

Asal tahu saja, kurs rupiah pada kontrak harga emas di London, Kamis (24/11) ditutup menguat 125 poin (1,37%) ke level 8.980/8.990 per dolar AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar